Iran Kerahkan Kapal Perang ke Laut Merah

TEHERAN, KOMPAS.com - Media Pemerintah Iran, Tasnim, pada Senin (1/1/2024)mengonfirmasi bahwa Teheran telah mengirim kapal perang ke Laut Merah ketika ketegangan meningkat di perairan tersebut.

Kapal perang Iran yang dimaksud, yakni IRIS Alborz.

Kapal itu adalah bagian dari Armada Angkatan Laut ke-94 tentara Iran.

Baca juga: Helikopter AS Tenggelamkan 3 Kapal Houthi yang Serang Kapal Kontainer di Laut Merah, Ini Kata Maersk

Tasnim melaporkan, IRIS Alborz telah melakukan perjalanan melalui Selat Bab al-Mandeb dekat Yaman untuk tiba di Laut Merah.

Kapal perang ini mulanya dibangun setengah abad yang lalu, sebelum Revolusi Iran tahun 1979.

Namun, IRIS Alborz kemudian dirombak dan dipasang sistem tempur baru empat tahun lalu untuk bergabung kembali dengan kekuatan Angkatan Laut Iran. Itu terpisah dari kekuatan Angkatan laut Korps Garda Revolusi Islam.

Berita pengerahan kapal perang Iran tersebut muncul ketika media pemerintah melaporkan kepala keamanan Iran, Ali Akbar Ahmadian, mengadakan pertemuan dengan perunding utama Houthi Mohammad Abdulsalam.

Tidak jelas di mana atau kapan pertemuan itu berlangsung, tetapi media Iran melaporkan bahwa Teheran telah memuji Houthi karena mendukung perjuangan Palestina dan menentang Israel. 

Tasnim mengungkap hal itu dengan mengutip keterangan dari Ahmadian.

Sebelumnya, Amerika Serikat pada awal Desember lalu mengumumkan telah membentuk satuan tugas angkatan laut multinasional untuk Laut Merah.

Baca juga: Profil Houthi: Siapa Mereka dan Kenapa Ikut Serang Israel?

AS melakukannya setelah terjadi serangkaian serangan rudal dan drone oleh Houthi yang bersekutu dengan Iran terhadap kapal dagang di perairan tersebut.

Kelompok Houthi mengatakan serangan itu merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang dilanda perang, tempat Israel memerangi militan Hamas.

Menurut Kamar Pengiriman Internasional, sebanyak 12 persen perdagangan global melewati Laut Merah, yang merupakan jalan pintas melewati Afrika melalui Terusan Suez.

Pada Minggu (31/12/2023), helikopter Angkatan Laut AS menembaki pemberontak Houthi yang mencoba menaiki kapal kargo di lepas pantai Yaman, dan pemberontak melaporkan 10 pejuangnya tewas atau hilang.

Ketegangan regional meningkat sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober.