Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Resmi Daftar Pilpres Rusia 2024 Jalur Independen, Siapa Penantangnya?

Kompas.com - 19/12/2023, 15:46 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penulis: VOA Indonesia

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (18/12/2023) mengambil satu langkah baru untuk secara resmi mendaftarkan pencalonan dirinya dalam Pilpres Rusia 2024 sebagai calon independen.

Ia menyerahkan sejumlah dokumen yang disyaratkan.

Berdasarkan Undang-Undang Pemilu Rusia, mereka yang ingin bertarung sebagai calon independen, bukan dari partai, harus dinominasikan oleh kelompok yang memiliki sedikitnya 500 pendukung.

Baca juga: Pilpres Rusia 2024, Putin Ancam Hukuman Berat jika Ada Orang Asing Campur Tangan

Kelompok yang menominasikan Putin kali ini mencakup sejumlah pejabat tinggi dari partai yang berkuasa, aktor dan penyanyi terkemuka Rusia, atlet dan tokoh-tokoh masyarakat terpandang lainnya.

Setelah memasukkan dokumen ke Komisi Pemilu Pusat Rusia, Putin diperkenankan mulai mengumpulkan tanda tangan para pendukungnya.

Untuk dapat mendaftarkan diri dalam pemilu, kandidat-kandidat independen ini memerlukan sedikitnya 300.000 tanda tangan dari 40 kawasan atau lebih.

Selama bertahun-tahun Putin telah menggunakan strategi berbeda untuk memenangkan pemilu.

Jika pada 2018 ia maju sebagai calon independen dan mengumpulkan ratusan tanda tangan yang diperlukan, pada tahun 2012 ia bertarung sebagai calon presiden dari Partai Rusia Bersatu, sehingga tidak memerlukan dukungan tanda tangan.

Berbicara dalam forum Partai "Rusia Bersatu" pada Minggu (17/12/2023), yang secara resmi mencalonkannya sebagai calon independen, Putin secara khusus mengecam Barat, yang menurutnya berupaya menumbangkan sistem ekonomi, sosial dan politik Rusia.

“Saat Barat melancarkan agresi nyata terhadap kita, yang terus berkembang dari tahun ke tahun, para elit Barat tidak hanya berharap dapat meruntuhkan ekonomi dan lingkungan sosial Rusia, tetapi juga sistem politik negara ini. Mereka percaya dan masih percaya bahwa mereka dapat menabur kekacauan internal di antara kita," ucap dia.

Baca juga: Pria Rusia Nekat Terbang ke Luar Negeri Tanpa Paspor dan Tiket, Tak Disangka Lolos Pemeriksaan Bandara

"Metode destabilisasi semacam itu sudah sangat dikenal, dan telah dicoba dan diuji lebih dari sekali oleh para elit Barat di banyak wilayah di dunia, dalam apa yang disebut sebagai kudeta. Namun, upaya semacam itu tidak berhasil dan, saya yakin, tidak akan berhasil dalam kaitannya dengan Rusia, sebuah negara yang bebas, merdeka, dan berdaulat," tambah Putin.

Siapa penantang Putin dalam Pilpres Rusia?

Beberapa jam sebelum pencalonan resmi Putin itu diumumkan, seorang mantan jurnalis dan ibu tiga anak dari sebuah kota kecil di bagian barat Rusia, Yekaterina Duntsova, juga mencalonkan diri sebagai calon independen.

Sota, sebuah publikasi berita Rusia yang berisi informasi dari kelompok oposisi, demonstrasi dan hak asasi manusia, melaporkan bahwa Duntsova telah berhasil melewati rintangan awal ketika ia mengumpulkan 521 dukungan dalam sebuah pertemuan di ibu kota Moskwa.

Duntsova dikenal sebagai mantan legislator lokal yang menyerukan perdamaian di Ukraina dan pembebasan para pengecam Kremlin dari penjara.

Baca juga: Putin: Perang Melawan Ukraina Hanya Akan Berakhir jika...

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com