Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Israel Tembak Mati 2 Perempuan di Halaman Gereja di Gaza

Kompas.com - 17/12/2023, 08:42 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Patriarkat Latin Yerusalem mengatakan, seorang ibu dan anak perempuannya ditembak mati oleh tentara Israel di halaman gereja Katolik di Kota Gaza pada Sabtu (16/12/2023).

"Siang ini penembak jitu IDF (tentara Israel) membunuh dua perempuan Kristen di dalam Paroki Keluarga Kudus di Gaza," kata keuskupan itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Gereja Katolik tersebut sedianya sedang digunakan oleh keluarga-keluarga Kristen di Jalur Gaza untuk berlindung sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober lalu.

Baca juga: Israel Akui Jalankan Aktivitas Militer di RS Kamal Adwan di Gaza, Hamas Ungkap Dampaknya

"Nahida dan putrinya Samar ditembak dan dibunuh ketika mereka berjalan ke biara suster. Salah satu dari mereka terbunuh ketika dia mencoba membawa yang lain ke tempat yang aman," tambah pernyataan itu.

Patriarkat Latin Yerusalem menjelaskan, tujuh orang lainnya terluka akibat tembakan ketika mereka mencoba melindungi orang lain.

Menurut kantor berita Vatikan, mengutip Pierbattista Pizzaballa, Uskup Agung Yerusalem, para korban adalah seorang perempuan tua dan putrinya.

Ketika dimintai komentar AFP, Militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut, yang terjadi di halaman gereja Katolik satu-satunya di Jalur Gaza.

Patriarkat mengatakan tidak ada peringatan yang diberikan sebelum penembakan dimulai.

"Mereka ditembak dengan darah dingin di dalam lingkungan Paroki, di mana tidak ada pihak yang berperang," jelas Patriarkat Latin Yerusalem.

Dalam pernyataannya, keuskupan itu mengatakan tiga proyektil yang ditembakkan oleh sebuah tank Israel juga menghantam sebuah biara, menghancurkan generator, dan persediaan bahan bakar.

Baca juga: Sandera Asal Israel yang Ditembak Tentara Sendiri padahal Sudah Kibarkan Bendera Putih

Serangan itu disebut juga membuat sebuah bangunan yang menampung 54 penyandang disabilitas menjadi tidak dapat dihuni.

"Ke-54 penyandang disabilitas saat ini mengungsi dan tidak memiliki akses ke alat bantu pernapasan yang dibutuhkan sebagian dari mereka untuk bertahan hidup," tambahnya.

Menurut kantor berita Vatikan, serangan tersebut melukai tiga orang.

Diplomat tertinggi Italia, Antonio Tajani, mengeluarkan seruan kepada pemerintah dan tentara Israel untuk melindungi tempat-tempat ibadah umat Kristiani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com