Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Akui Jalankan Aktivitas Militer di RS Kamal Adwan di Gaza, Hamas Ungkap Dampaknya

Kompas.com - 17/12/2023, 07:39 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Israel pada Sabtu (16/12/2023) mengaku telah melancarkan aktivitas militer di RS Kamal Adwan di Gaza.

Mereka mengeklaim telah menemukan senjata dan menangkap sekitar 80 anggota Hamas dalam operasi itu.

Militer Israel menuding rumah sakit Kamal Adwan telah digunakan oleh Hamas sebagai pusat komando dan kendali.

Baca juga: Fikri Ceritakan Detik-detik Pengepungan RS Indonesia di Gaza oleh Tank dan Tentara Israel

“Tentara menangkap sekitar 80 teroris, menghancurkan infrastruktur teror di daerah tersebut, dan menemukan banyak senjata,” klaim Militer Israel, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Dikatakan Militer Israel, pasukannya juga telah menginterogasi para pekerja rumah sakit.

“Para pekerja mengaku bahwa senjata disembunyikan di inkubator yang seharusnya digunakan untuk merawat bayi prematur,” klaim Militer Israel.

Hamas jelaskan dampak aktivitas militer Israel

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, Hamas menuduh pasukan Israel telah melakukan pembantaian yang mengerikan di dalam RS Kamal Adwan.

Selain itu, Israel disebut telah menghancurkan tenda-tenda para pengungsi yang berlindung di sana dengan buldoser, sehingga menyebabkan sejumlah kematian.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas mengatakan pada Rabu (13/12/2023), bahwa pasukan Israel telah “menembaki ruang pasien” dan menangkap staf di rumah sakit Kamal Adwan di Kota Gaza selama “pengepungan” yang berlangsung beberapa hari.

Baca juga: 12 Orang Dilaporkan Tewas Setelah Israel Menutup RS Indonesia di Gaza

Pada hari yang sama, Badan kemanusiaan PBB OCHA mengatakan bahwa direktur rumah sakit dan sekitar 70 staf medis lainnya telah ditahan pasukan Israel di lokasi yang tidak diketahui di luar rumah sakit.

Dikatakan, bahwa pasukan Israel telah membebaskan lima dokter dan staf perempuan, namun ada laporan mengenai “perlakuan buruk” terhadap mereka yang ditahan.

Pemerintah Hamas mengatakan setidaknya 18.800 orang telah tewas di wilayah tersebut sejak pecahnya perang, yang dipicu oleh serangan berdarah kelompok tersebut terhadap Israel pada 7 Oktober.

Serangan itu menyebabkan sekitar 1.140 orang tewas, menurut angka resmi dari Pemerintah Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com