Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kuasa Hadapi Long Covid-19, Perempuan Kanada Ini Ajukan Euthenasia

Kompas.com - 15/12/2023, 19:39 WIB
Albertus Adit,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Bahkan membaca, menonton televisi, atau mendengarkan musik sambil tiduran saja tak bisa ia lakukan karena penyakitnya yang bertambah parah.

Thompson menghabiskan setiap harinya sendirian.

"Kemudian saya bangun dan melakukan semuanya lagi," tutur dia.

Dia telah menghabiskan tabungan hidupnya untuk membayar perumahan, makanan dan perawatan medis yang sangat mahal.

Sejak terdeteksi mengidap long Covid-19, Tracey Thompson juga telah didiagnosis menderita sejumlah penyakit lain. Ini termasuk, myalgic encephalomyelitis atau sindrom kelelahan kronis (ME/CFS), sindrom takikardia ortostatik postural (PoTS), dan sindrom aktivasi sel mast (MCAS).

Thompson mengatakan kepada CTV News Toronto bahwa keputusannya untuk mengakhiri hidup adalah “pertimbangan finansial” karena keadaannya yang sulit, bukan untuk memenuhi keinginannya untuk mati.

"Saya sangat senang masih hidup. Saya masih menikmati hidup. Kicau burung, hal-hal kecil yang menghiasi hari-hariku tetap menyenangkan. Saya masih menikmati bersama teman-teman saya," ungkap dia pada Juli 2022.

Thompson tidak dapat membagikan status lamarannya dengan MAID.

Ia mengklaim bahwa dirinya dilarang secara hukum untuk mengungkapkan rinciannya.

Setidaknya, data menunjukkan lebih dari 13.200 orang meninggal melalui MAID pada 2022, terhitung 4,1 persen dari seluruh kematian di Kanada.

Program ini menjadi kontroversial sejak pertama kali diluncurkan, dan semakin kontroversial seiring dengan perluasan program yang mencakup lebih banyak kelompok.

Baca juga: Seperti Ini Penggambaran Baik dan Buruk Cleopatra

Kanada baru-baru ini mendapat kecaman karena mempertimbangkan penambahan sub-bagian populasi lainnya untuk memenuhi syarat yakni anak di bawah umur yang sakit parah.

Perubahan ini akan memungkinkan anak-anak yang berusia di bawah 18 tahun untuk disuntik mati. Padahal ini sebuah prosedur yang dilarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com