Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Israel Disebut Pakai Bom Fosfor | Kontroversi Iklan Zara

Kompas.com - 13/12/2023, 05:50 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Laporan tentang Israel yang disebut memakai bom fosfor putih saat menyerang Lebanon memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.

Di bawahnya ada kontroversi iklan Zara yang dianggap merendahkan korban perang di Gaza, dan tanggapan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky jika Amerika Serikat menghentikan bantuan karena kehabisan uang.

Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Selasa (12/12/2023) hingga Rabu (13/12/2023) pagi.

Baca juga: Dubes Trias Kuncahyono Serahkan Surat Kepercayaan kepada Paus Fransiskus

1. Israel Dilaporkan Sempat Pakai Fosfor Putih Saat Serang Lebanon, AS Geleng-geleng Kepala

Amerika Serikat prihatin dengan laporan bahwa Israel menggunakan amunisi fosfor putih yang dipasok AS dalam serangan Oktober di Lebanon selatan.

Ini disampaikan juru bicara Gedung Putih John Kirby pada Senin (11/12/2023).

"Kami telah melihat laporannya. Tentu saja prihatin dengan hal itu. Kami akan mengajukan pertanyaan untuk mencoba mempelajari lebih lanjut," kata Kirby kepada wartawan di Air Force One, seperti dilansir dari Reuters.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 18.200 Orang, Jabri Kehilangan 7 Anaknya...

2. Iklan Zara Dianggap Rendahkan Korban Perang Gaza, Seruan Boikot Menguat

Merek fesyen Zara menarik kampanye iklan yang menampilkan manekin dengan anggota tubuh hilang dan patung-patung dibungkus dengan warna putih, dari halaman depan situs web dan aplikasinya pada Senin (11/12/2023).

Iklan kontroversial itu mendorong seruan beberapa aktivis pro-Palestina untuk memboikot peritel fesyen tersebut.

Inditex, yang jadi induk Zara, mengatakan bahwa perubahan tersebut merupakan bagian dari prosedur normal untuk menyegarkan konten.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Mengapa Presiden Meksiko Getol Dorong RUU Anti-Vape?

3. Kata Zelensky jika AS Tak Lagi Bantu Ukraina karena Kehabisan Uang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky datang ke Amerika Serikat pada Senin (11/12/2023).

Berbicara di hadapan para perwira AS di National Defense University, ia mengajukan permohonan berapi-api agar AS melanjutkan dukungan militer kepada Ukraina.

Zelensky memperingatkan bahwa jika Amerika Serikat berhenti membantu Ukraina dalam mengalahkan invasi Rusia, hal itu akan memenuhi "impian" Kremlin untuk menghancurkan demokrasi di Eropa.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Rusia Putuskan Akan Gelar Pemungutan Suara Pilpres di 4 Wilayah Ukraina yang Dicaplok

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com