JAKARTA, KOMPAS.com – Berita penembakan di Universitas Las Vegas yang menewaskan tiga orang dan diduga dilakukan oleh seorang professor memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada berita UNESCO memasukkan buka puasa sebagai warisan budaya takbenda.
Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni pemerintah tak dikenal dilaporkan telah memata-matai pengguna Aplle dan Google lewat notifikasi push.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Covid Naik di Asia Tenggara | AS Tolak Visa Israel
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Kamis (7/12/2023) hingga Rabu (8/12/2023) pagi yang dapat Anda simak:
Tiga orang tewas dan seorang lainnya terluka parah ditembak seorang pria bersenjata di sebuah universitas di Amerika Serikat pada Rabu (6/12/2023). Pelaku telah ditembak mati oleh polisi.
Insiden di University of Nevada, Las Vegas, tidak jauh dari pusat perjudian Las Vegas Strip yang dipadati turis, merupakan yang terbaru di Amerika Serikat, di mana kekerasan dengan senjata api menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
"Tiga dari korban dipastikan meninggal dunia," kata Sheriff Las Vegas, Kevin McMahill, dalam sebuah konferensi pers.
Baca selengkapnya di sini
Badan kebudayaan PBB yaitu UNESCO pada Rabu (6/12/2023) memasukkan buka puasa saat bulan suci Ramadhan dalam daftar warisan budaya takbenda.
Iran, Turkiye, Azerbaijan, dan Uzbekistan bersama-sama mengajukan buka puasa masuk ke daftar UNESCO tersebut.
“Buka puasa (juga disebut Eftari atau Iftar) diperingati umat Islam saat matahari terbenam di bulan Ramadhan, setelah selesainya semua rangkaian ibadah keagamaan,” kata UNESCO.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] AS Kehabisan Uang Bantu Ukraina | YouTuber Sengaja Jatuhkan Pesawat
Pemerintah tak dikenal sedang mengawasi pengguna ponsel pintar melalui notifikasi push dari aplikasi mereka.
Ini diperingatkan oleh seorang senator AS dalam sebuah surat kepada Kementerian Kehakiman.
Snator Ron Wyden mengatakan bahwa para pejabat asing meminta data dari Google dan Apple milik Alphabet.