Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Jelang Gencatan Senjata Israel Serang Sekolah PBB | Gencatan Senjata Israel-Hamas Dimulai Jumat

Kompas.com - 25/11/2023, 05:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Kabar dari gencatan senjata Israel-Hamas memuncaki daftar Populer Global Jumat (24/11/2023).

Situasi lainnya dari perang Hamas-Israel juga masuk dalam daftar.

Selengkapnya bisa Anda simak di bawah ini.

Baca juga: Israel Tembaki Warga Gaza Saat Gencatan Senjata, 2 Orang Tewas, 11 Terluka

1. Jelang Gencatan Senjata, Israel Serang Sekolah PBB, 30 Pengungsi Tewas

Hamas mengatakan bahwa sekitar 30 orang tewas dalam serangan Israel terhadap sekolah yang berafiliasi dengan PBB di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara.

Hal ini terjadi seiring dengan berjalannya waktu terkait rencana gencatan senjata antara kelompok Palestina dan Israel.

Pada Kamis (23/11/2023), Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 27 korban jiwa akibat serangan di Sekolah Abu Hussein yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Baca selengkapnya

2. Israel dan Hamas Akan Memulai Gencatan Senjata 4 Hari pada Jumat Pagi

Israel dan kelompok Hamas akan memulai gencatan senjata selama empat hari pada Jumat (24/11/2023) pagi.

Kelompok pertama yang terdiri dari 13 sandera wanita dan anak-anak Israel dibebaskan pada hari itu juga, kata mediator di Qatar.

Negara-negara besar menyambut berita ini dengan hati-hati.

Baca selengkapnya

Baca juga: Israel Jatuhkan Selebaran di Gaza Selatan, Peringatkan Warga Tak Kembali ke Utara

3. [POPULER GLOBAL] Ukraina Jatuhkan Drone Langka Iran | Finlandia Sisakan Satu Titik Perbatasan dengan Rusia

Angkatan Udara Ukraina pada Rabu (22/11/2023) mengeklaim menjatuhkan selusin drone dan sebuah rudal jelajah.

Kabar tersebut memuncaki daftar Populer Global Kamis (23/11/2023).

Berikut daftar selengkapnya

Baca selengkapnya

4. Geert Wilders, Politisi Anti-Islam dan Anti-Uni Eropa, Berpotensi Jadi Perdana Menteri Belanda

Tokoh populis sayap kanan Belanda Geert Wilders ingin menjadi perdana menteri Belanda berikutnya dan akan memfokuskan upayanya untuk mengekang imigrasi.

Ini disampaikannya menyusul kemenangannya dalam pemilihan umum yang akan berdampak di Belanda dan sekitarnya.

Kemenangan Wilders seolah mengirimkan peringatan kepada partai-partai arus utama di seluruh Eropa menjelang pemilihan Parlemen Eropa bulan Juni mendatang, yang kemungkinan besar akan memperjuangkan isu-isu yang sama dengan pemilihan Belanda: imigrasi, biaya hidup dan perubahan iklim.

Baca juga: Gencatan Senjata 4 Hari Israel-Hamas Resmi Dimulai

Baca selengkapnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com