KOMPAS.com - Berita tentang kasus Covid-19 varian baru yang naik di Asia Tenggara memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.
Di bawahnya ada berita Amerika Serikat menolak visa warga Israel pelaku kekerasan terhadap orang Palestina di Tepi Barat.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Gaza akibat perang Israel-Hamas bertambah menjadi 16.248 jiwa.
Baca juga: 48 Drone Rusia Rancangan Iran Serang Ukraina dari Selatan dan Crimea
Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Rabu (6/12/2023) hingga Kamis (7/12/2023).
Kasus positif Covid-19 meningkat di sejumlah negara Asia Tenggara dalam beberapa pekan terakhir, antara lain Singapura, Malaysia, dan Filipina.
Kementerian Kesehatan Indonesia juga mencatat peningkatan serupa di hampir semua provinsi.
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, sejak Agustus lalu varian baru virus Covid-19, yaitu EG.5 dan EG.2 sudah masuk ke Indonesia.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Pria Tertampan Italia Tinggalkan Karier Modeling demi Menjadi Pendeta
Amerika Serikat pada Selasa (5/12/2023) mengatakan, akan menolak visa bagi para pemukim ekstremis Israel yang berada di balik gelombang kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Langkah-langkah visa ini menjadi langkah nyata yang jarang dilakukan oleh AS terhadap Israel, yang tengah berperang melawan Hamas di Gaza.
"Kami telah menggarisbawahi kepada Pemerintah Israel tentang perlunya berbuat lebih banyak untuk meminta pertanggungjawaban para pemukim ekstremis yang telah melakukan serangan kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat," ujar Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kali Pertama, Serangan Israel Tewaskan Tentara Lebanon
Seorang perempuan lanjut usia (lansia) di Singapura mengaku takut saat meninggal dunia dirinya sedang sendirian di rumah.
Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk menghabiskan sebagian besar waktu hari-hari di selasar kosong di Ang Mo Kio, Pusat Kota Baru di Singapura.
Sebagaimana dikutip dari Mothership pada Selasa (5/12/2023), lansia tersebut bepergian dengan membawa barang-barang bukan karena tak punya rumah, melainkan takut meninggal sendirian di flatnya.