Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pencari Suaka Lintasi Perbatasan Rusia-Finlandia

Kompas.com - 04/12/2023, 15:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Alexey Strelnikov/DW Indonesia

HELSINKI, KOMPAS.com - Finlandia untuk sementara menutup semua titik penyeberangan perbatasannya dengan Rusia, kecuali satu titik di timur laut negara itu. Setelah menutup empat titik perbatasan, Finlandia menutup tiga titik perbatasan lagi pada Jumat (24/11/2023) pagi.

Pemerintah Finlandia mengatakan, hal itu terpaksa dilakukan karena adanya peningkatan tajam jumlah orang yang memasuki Finlandia dari Rusia untuk mencari suaka.

Presiden Finlandia Sauli Niinisto mengatakan, masuknya migran adalah balas dendam Kremlin atas keputusan negaranya untuk bergabung dengan NATO.

Baca juga: Finlandia Sisakan Satu Titik Perbatasan Tetap Buka dengan Rusia

Rusia merespons dengan mengatakan, orang-orang yang melintasi perbatasan mempunyai hak untuk melakukan hal tersebut.

Sejak Agustus lalu, 684 orang-orang dari Yaman, Irak, Somalia, dan negara-negara Afrika dan Timur Tengah lainnya telah mencari suaka di Finlandia, kata otoritas perbatasan Finlandia kepada DW.

Semua orang tersebut melakukannya tanpa dokumen yang sah untuk memasuki Uni Eropa.

"Fasilitator" membantu migran melintasi perbatasan

Relatif mudah untuk menemukan informasi online tentang cara memasuki Finlandia dari Rusia tanpa surat-surat yang sah.

Misalnya, dengan fitur pencarian pada aplikasi Telegram menghasilkan beberapa obrolan berbahasa Arab dengan pengguna yang berbagi pengalaman mereka.

Ambil contoh kasus di grup Telegram "Informasi Rusia-Finlandia", di mana anggota kelompok, termasuk administrator, menawarkan bantuan untuk mengajukan visa ke Rusia dan setelah itu melintasi perbatasan Rusia-Finlandia dengan imbalan biaya tertentu.

Beberapa pengguna Telegram, yang profilnya sekarang telah dihapus, meyakinkan pengguna lain di grup obrolan itu bahwa mereka dapat membantu pengajuan visa pelajar Rusia dan juga untuk mencapai Estonia atau Finlandia dari Rusia.

Ongkos visa belajar selama tiga bulan, kursus singkat bahasa Rusia, dan transportasi ke perbatasan dikenakan biaya sekitar Rp 20 juta.

Dengan membayar sekitar Rp 39 juta, calon migran bisa mendapatkan visa dengan ketentuan perpanjangan satu tahun serta akomodasi pelajar dan asuransi kesehatan sehingga tidak ada masalah di perbatasan.

Baca juga: Finlandia Akan Tutup Semua Perbatasan dengan Rusia 2 Pekan

Apa yang dijanjikan "fasilitator" kepada pemakai jasa?

Sebagian besar penyeberangan perbatasan antara Rusia dan Finlandia memerlukan sarana transportasi, karena mereka tidak dapat dilintasi dengan berjalan kaki.

Salah satu pengguna dalam obrolan tersebut, yang dijuluki Abo Abdo, menawarkan untuk menyediakan sepeda sebagai bagian dari paket untuk mengatasi masalah ini.

Seorang warga Rusia yang melintasi pos pemeriksaan Vyartsilya-Niirala mengatakan kepada DW bahwa dia melihat sebuah minibus dengan pelat nomor Rusia yang penuh dengan sepeda. Sopir bus membagikan sepeda kepada sekitar 30 orang tepat sebelum perbatasan, katanya.

Pria lain mengatakan kepada DW bahwa dia melihat sekelompok orang yang sama segera menaiki sepeda dan kemudian "mengikuti petugas perbatasan Rusia ke pos pemeriksaan."

Pengguna obrolan lain dengan nama panggilan Torab mengatakan bahwa "fasilitator" memiliki perjanjian dengan pejabat perbatasan Rusia, yang akan mencap paspor para migran dan mengirim mereka ke wilayah Finlandia di mana mereka dapat meminta suaka.

Sejak pengumuman Finlandia tentang penutupan penyeberangan, calon migran dalam obrolan lain bernama Moscow_Finland menanyakan tentang rute alternatif dan juga jaminan dari "fasilitator” bahwa mereka akan dapat menyeberang ke Uni Eropa.

"Jika saya sampai di perbatasan, apakah mungkin saya ditahan dan dideportasi?” demikian pertanyaan dalam grup obrolan itu.

Jawaban yang ia peroleh terasa meyakinkan: "Dalam dua hari, lebih dari 100 orang melintasi perbatasan dan tidak ada yang dideportasi," jawab administrator dengan meyakinkan.

Baca juga: Ikuti Finlandia, Estonia Akan Tutup Perbatasan dengan Rusia

Rusia tepis tuduhan Finlandia

Menteri Luar Negeri Finlandia Elina Valtonen mengatakan kepada DW bahwa Rusia tidak lagi menjaga perbatasan mereka sebagaimana mestinya berdasarkan kesepakatan bilateral.

Hal ini membahayakan keamanan nasional dan ketertiban umum di Finlandia, tandas Valtonen.

"Rusia tampaknya mendorong penyeberangan perbatasan secara ilegal,” tudingnya lebih lanjut.

Di lain pihak, Juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa penyeberangan perbatasan "digunakan oleh mereka yang memiliki hak hukum untuk melakukannya. Penjaga perbatasan Rusia sepenuhnya mematuhi semua instruksi resmi terkait hal ini.”

Rusia menganggap keputusan Finlandia untuk menutup semua pos pemeriksaan perbatasan sebagai tindakan yang merusak.

Untuk sementara, empat pos pemeriksaan di perbatasan Rusia-Finlandia yang terletak dekat kota St Peterburg bakal ditutup hingga 18 Februari mendatang.

Kementerian Dalam Negeri Finlandia mengatakan, keputusan ini dapat diubah atau dicabut sepenuhnya jika tidak diperlukan lagi.

*Artikel asli ditulis dalam bahasa Rusia.

Baca juga: Rusia Sebut Finlandia Jauhi Hubungan Baik dengan Tutup Perbatasan Kedua Negara

Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul Inilah Cara Pencari Suaka Lintasi Perbatasan Rusia-Finlandia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com