BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pencuri di China tertangkap basah saat ia tertidur di tengah-tengah perampokan dan membangunkan pemilik rumah dengan suara dengkurannya yang keras.
Menurut South China Morning Post (SCMP), perampok tersebut memasuki sebuah rumah di provinsi Yunnan, barat daya China, namun ia merasa takut ketika mendengar suara orang di dalam rumah.
Jadi, dia memutuskan untuk menunggu di ruangan terpisah sampai pemilik rumah tertidur.
Baca juga: Stoneman Willie, Mumi Pencuri yang Dipajang 128 Tahun, Dikuburkan di AS
Penjahat tersebut malah menghisap cerutu dan malah tertidur sendiri.
Media tersebut melaporkan bahwa pemilik rumah, yang bermarga Tang, sedang tidur bersama anaknya yang masih kecil ketika ia terbangun oleh suara dengkuran yang keras, yang awalnya dikira suara dari rumah tetangga.
Namun ketika Tang meninggalkan kamarnya sekitar 40 menit kemudian untuk mencuci botol susu anaknya, ia menyadari bahwa suara dengkuran itu semakin keras.
Pemilik rumah dengan cepat menyadari bahwa suara itu sebenarnya berasal dari ruangan lain di rumahnya sendiri.
Dia kemudian memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut dan menemukan bahwa perampok tersebut, bermarga Yang, sedang tidur nyenyak di lantai di ruangan lain.
Tang segera memberi tahu keluarganya dan polisi. Segera setelah itu, pria di luar nalar tersebut ditangkap.
Polisi mengungkapkan bahwa penyusup tersebut memiliki riwayat kriminal dan bahkan pernah dipenjara karena pencurian pada tahun 2022.
Baca juga: 2 Turis AS Mabuk dan Tidur di Atas Menara Eiffel
Dia melanjutkan "profesi lamanya" setelah dibebaskan pada bulan September, kata polisi, dan menambahkan bahwa untuk saat ini, kasusnya masih dalam penyelidikan.
Sementara itu, insiden ini telah menjadi viral di platform media sosial China, Weibo.
Beberapa pengguna mengejek penyusup tersebut.
Baca juga: Restoran Ini Tawarkan Tempat Tidur Siang untuk Pelanggan yang Ngantuk Setelah Makan
"Ini terlalu lucu. Pencuri itu membawa polisi ke depan pintunya," kata salah satu pengguna.
"Jika dia sangat lelah, mungkin dia seharusnya tidak bekerja lembur," tambah yang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.