Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Harap Dapat Nilai Positif dari Uni Eropa agar Bisa Bergabung

Kompas.com - 08/11/2023, 15:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Reuters/VOA Indonesia

KYIV, KOMPAS.com - Ukraina berharap mendapat penilaian "positif" dari Uni Eropa terkait progres yang mereka capai dalam upaya untuk bergabung dengan Uni Eropa, kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Olha Stefanishyna kepada kantor berita Reuters.

Stefanishyna mengatakan, Kyiv telah melaksanakan semua reformasi yang diperlukan. Laporan yang akan dirilis pada Rabu (8/11/2023) ini diperkirakan akan menjadi sinyal dimulainya perundingan mengenai aksesi Ukraina ke dalam UE, yang akan dimulai pada Desember.

“Saya berpendapat bahwa penilaian tersebut pasti positif karena kami telah melakukan kontak permanen dengan Komisi Eropa, membahas langkah-langkah tersebut dan merundingkan langkah-langkah yang berhasil kami terapkan,” kata Stefanishyna.

Baca juga: Presiden Ukraina Belum Siap Bicara dengan Rusia

Pembicaraan mengenai keanggotaan UE memakan waktu bertahun-tahun, karena negara-negara kandidat harus memenuhi kriteria hukum dan ekonomi yang luas sebelum bergabung.

UE, yang kini beranggotakan 27 negara, juga tidak bersedia menerima negara yang sedang berperang.

Di Polandia, sebuah negara Uni Eropa, para pengemudi truk Polandia memblokir jalan menuju tiga penyeberangan perbatasan dengan Ukraina pada Senin.

Mereka memprotes apa yang mereka anggap sebagai diamnya pemerintah yang berakibat pada hilangnya bisnis yang jatuh ke pesaing asing sejak perang Rusia terhadap Ukraina berlangsung.

Baca juga:

Otoritas setempat mengatakan bahwa para pengemudi truk Polandia tidak menyukai perusahaan transportasi Ukraina yang tidak diharuskan untuk meminta izin ketika melintasi perbatasan Polandia sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Tuntutan para pengemudi truk tersebut antara lain mencakup penerapan kembali pembatasan jumlah truk yang terdaftar di Ukraina yang dapat memasuki Polandia dan larangan terhadap perusahaan transportasi yang memiliki modal dari luar Uni Eropa.

“Pemblokiran jalan menuju perbatasan antara Polandia dan Ukraina adalah tikaman menyakitkan di punggung Ukraina, yang sedang menderita akibat agresi Rusia,” tulis Duta Besar Ukraina di Warsawa, Vasyl Zvarych, di platform media sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Baca juga: Diplomat Uni Eropa: Rusia Tak Akan Negosiasi, Hanya Ingin Menang

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Ukraina Optimis Pembicaraan tentang Aksesi Ukraina ke UE akan Segera Dimulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com