Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketegangan Mulai Cair, China dan Uni Eropa Bahas AI dan Aliran Data

Kompas.com - 19/09/2023, 14:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNA

BEIJING, KOMPAS.com - China dan Uni Eropa mengadakan pembicaraan mengenai topik-topik seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan aliran data lintas batas pada hari Senin (18/9/2023) di Beijing, di tengah-tengah perselisihan mengenai penyelidikan Uni Eropa terhadap subsidi kendaraan listrik (EV) China.

Pembicaraan tersebut merupakan bagian dari Dialog Digital Tingkat Tinggi Uni Eropa-China yang diketuai bersama oleh Wakil Perdana Menteri China Zhang Guoqing dan Wakil Presiden Komisi Eropa untuk Nilai dan Transparansi Vera Jourova, yang merupakan dialog pertama dalam tiga tahun terakhir.

Pertemuan ini terjadi ketika ketegangan antara China dan Uni Eropa meningkat setelah Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan penyelidikan tentang apakah akan mengenakan tarif hukuman pada mobil listrik China untuk melindungi produsen Uni Eropa.

Baca juga: Taiwan Desak China Hentikan Kegiatan Militer Sepihak

Dilansir dari CNA, Beijing mengkritik penyelidikan tersebut sebagai tindakan proteksionis dan memperingatkan bahwa hal itu akan merusak hubungan ekonomi.

Pembicaraan pada hari Senin mencakup isu-isu utama termasuk platform dan regulasi data, AI, dan aliran data industri lintas batas, kata China dan Uni Eropa.

Komisi Eropa menyampaikan keprihatinan tentang kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan Uni Eropa di China untuk menggunakan data industri mereka, sebagai akibat dari penerapan undang-undang baru-baru ini.

Pernyataan tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut undang-undang mana yang dimaksud.

China memperluas undang-undang kontra-spionase pada bulan Juli, dengan pembaruan yang luas termasuk melarang transfer informasi apa pun yang terkait dengan keamanan nasional dan memperluas definisi mata-mata.

Zhang mengatakan dalam pertemuan tersebut bahwa China menyambut baik perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia, termasuk Eropa, untuk berbagi peluang pengembangan ekonomi digital dan mencapai hasil yang saling menguntungkan.

Kedua belah pihak sepakat untuk mempromosikan lingkungan yang terbuka, adil, dan tidak diskriminatif untuk pengembangan ekonomi digital.

Baca juga: Taiwan Deteksi Kehadiran 55 Pesawat Tempur China

Kedua belah pihak juga membahas topik-topik lain termasuk penelitian dan inovasi, teknologi informasi dan komunikasi, dan keamanan produk yang dijual secara online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com