Hamas Sebut Israel Serang Kamp Pengungsi Gaza Lagi, 45 Orang Tewas

GAZA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas pada Minggu (5/11/2023) mengatakan, setidaknya 45 orang tewas dalam serangan Israel di kamp pengungsi Al Maghazi, Gaza tengah.

Israel belum mengonfirmasi serangan tersebut. Juru bicara militer mengatakan, mereka sedang menyelidiki apakah ada pasukan yang beroperasi di wilayah itu saat pemboman terjadi.

Juru bicara Kemenkes Gaza Ashraf Al Qudra awalnya melaporkan 30 kematian.

Baca juga: AS Tolak Desakan Negara-negara Arab untuk Upayakan Gencatan Senjata di Gaza

Hamas melalui aplikasi perpesanan Telegram menyebutkan, Israel membombardir rumah-rumah warga sipil dan mayoritas korban tewas adalah anak-anak serta perempuan.

“Serangan udara Israel menargetkan rumah tetangga saya di kamp Al Maghazi, rumah saya di sebelahnya sebagian roboh,” kata Mohammed Alaloul (37), jurnalis yang bekerja untuk kantor berita Turkiye Anadolu.

Alaloul mengatakan kepada jurnalis AFP bahwa putranya, Ahmed (13) dan Qais (4), tewas dalam serangan itu bersama saudara laki-lakinya. Istri, ibu, dan dua anak lainnya terluka.

Baca juga:

• Israel Serang Sekolah PBB yang Dihuni Ribuan Pengungsi di Gaza, 15 Orang Tewas
• Israel Serang Ambulans di Gaza, Korban Tewas Berjatuhan
• Isi Deklarasi Balfour yang Bentuk Negara Israel dan Ubah Sejarah Bangsa Palestina

Israel bersumpah menghancurkan Hamas setelah diserang pada 7 Oktober 2023 yang menurut otoritas setempat menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil.

Sementara itu, lebih dari 240 warga Israel dan asing juga disandera dalam serangan itu.

Adapun Kementerian Kesehatan Gaza menyampaikan, lebih dari 9.480 penduduk di wilayah kantong Palestina itu terenggut nyawanya. Mayoritas perempuan dan anak-anak.

Baca juga: Demonstrasi Pecah di Beberapa Wilayah Israel, Termasuk di Luar Kediaman PM Netanyahu