Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Penerima Cangkok Jantung Babi Berjuang Pulih Usai Operasi

Kompas.com - 21/10/2023, 23:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Associated Press/VOA Indonesia

FREDERICK, KOMPAS.com - Sudah satu bulan sejak seorang pria dari Maryland, Amerika Serikat (AS) menjadi orang kedua yang menerima cangkok jantung dari babi. Dalam video yang dirilis oleh rumah sakit pada Jumat (19/10), pria itu tampak bekerja keras untuk pulih.

Lawrence Faucette sedang sekarat karena gagal jantung. Dia juga tidak memenuhi persyaratan untuk mendapat cangkok jantung tradisional karena masalah kesehatan lainnya ketika para dokter di Fakultas Kedokteran, Universitas Maryland menawarkan operasi yang sangat eksperimental.

Dalam tayangan pertama tentang Faucette sejak operasi pencangkokan pada 20 September, video rumah sakit menunjukkan terapis fisik Chris Wells memintanya untuk tersenyum sambil latihan mengayuh untuk mendapatkan kembali kekuatannya.

Baca juga: Kabar Baik Hasil Uji Coba Transplantasi Ginjal dari Babi ke Manusia oleh Ahli Bedah AS

"Ini akan berat, tapi saya akan berusaha," kata Faucette, yang berusia 58, menjawab dengan napas terengah-engah tapi tetap tersenyum.

Tahun lalu, tim Maryland melakukan operasi pencangkokan jantung pertama dari babi yang mengalami perubahan genetika ke seorang pria yang sekarat.

David Bennet bertahan hidup hanya dua bulan sebelum jantung cangkokan itu mengalami kegagalan karena penyebab yang tidak jelas.

Namun, tanda-tanda infeksi virus babi ditemukan kemudian di dalam organ-organ tubuhnya.

Pelajaran dari eksperimen pertama membawa sejumlah perubahan sebelum percobaan kedua, termasuk pengujian virus yang lebih baik.

Upaya-upaya pencangkokan organ hewan-ke-manusia atau yang disebut xenotransplantasi selama puluhan tahun telah berkali-kali mengalami kegagalan karena sistem kekebalan tubuh manusia dengan cepat dihancurkan oleh jaringan asing.

Sekarang para ilmuwan mencoba lagi menggunakan babi-bagi yang sudah mengalami perubahan genetika agar organ-organ tubuh mereka menjadi lebih mirip organ-organ manusia.

Baca juga: Ilmuwan China Berhasil Tumbuhkan Ginjal Berisi Sel Manusia pada Embrio Babi

Dalam video dari rumah sakit pada Jumat (20/10/2023), para dokter yang menangani Faucette mengatakan, jantung babi itu tidak menunjukkan tanda-tanda penolakan.

"Jantungnya bekerja dengan sendirinya," kata Dr Mohammad Mohiuddin, kepala tim xenotransplantasi jantung Maryland.

Juru bicara rumah sakit mengatakan, Faucette yang berasal dari Frederick, Maryland, sudah bisa berdiri dan terapis fisik membantunya meningkatkan kekuatan yang dibutuhkan untuk bisa berjalan.

Banyak ilmuwan berharap satu hari nanti, xenotransplantasi bisa menutupi kekurangan donor organ manusia yang jumlahnya sangat besar.

Lebih dari 100.000 orang berada dalam daftar antrean pencangkokan. Kebanyakan pasien menunggu cangkok ginjal dan ribuan lainnya akan meninggal saat menunggu giliran.

Sejumlah kecil tim ilmuwan telah menguji ginjal dan jantung babi pada monyet dan tubuh-tubuh manusia yang disumbangkan, dengan harapan bisa mempelajari agar diizinkan oleh Badan Administrasi Makanan dan Obat AS (Food and Drug Administration/FDA) untuk melakukan studi resmi xenotransplantasi.

Baca juga: Profil Muhammad Mohiuddin, Dokter di Balik Cangkok Jantung Babi ke Manusia

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Penerima Cangkok Jantung Babi Berusaha Pulih Usai Operasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com