[KABAR DUNIA SEPEKAN] Perang Israel-Hamas Berlanjut | Peringatan Tsunami Jepang

KOMPAS.com - Berita-berita tentang perang Israel-Hamas masih mendominasi Kabar Dunia Sepekan kali ini, termasuk kekhawatiran Lebanon dan perintah evakuasi Gaza.

Sementara itu, Jepang sempat mengeluarkan peringatan tsunami yang meminta penduduk menjauhi pantai.

Berikut adalah rangkuman Kabar Dunia Sepekan mulai Senin (9/10/2023) hingga Minggu (15/10/2023).

Baca juga: Reaksi Israel dan Potensi Blunder Geopolitik Amerika

1. Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami, Minta Penduduk Jauhi Pantai

Jepang mengeluarkan peringatan tsunami untuk beberapa wilayah pesisir pada Senin (9/10/2023) pagi.

Itu dilakukan setelah terjadi serangkaian gempa bumi dangkal di Kepulauan Izu di Samudra Pasifik.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) melaporkan, gelombang tsunami setinggi 60 cm telah menghantam pulau Hachijojima, 280 kilometer di selatan Ibu Kota Tokyo. Sementara, gelombang tsunami setinggi 40 cm dan 20 cm tercatat di prefektur Kochi barat dan prefektur Miyazaki selatan.

Baca selengkapnya di sini.

2. Militer Israel Sebut Sekitar 1.500 Jasad Pasukan Hamas Ditemukan di Israel

Juru bicara Militer Israel Richard Hecht pada Selasa (10/10/2023) mengatakan, sekitar 1.500 jasad pasukan Hamas telah ditemukan di wilayah Israel di sekitar Jalur Gaza.

Ia mengatakan hal tersebut setelah Israel menggempur daerah itu dengan serangan udara sebagai balasan.

"Sekitar 1.500 jasad pasukan Hamas ditemukan di Israel di sekitar Jalur Gaza," kata Richard Hecht kepada para wartawan.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Siapa Hamas dan Mengapa Menyerang Israel?

3. Kekhawatiran akan Perang dengan Israel Meningkat di Lebanon

Kekhawatiran akan perang dengan Israel meningkat di antara masyarakat Lebanon setelah perang Hamas-Israel pecah sejak Sabtu (7/10/2023).

Di Lebanon, masyarakat sudah tidak asing lagi dengan konflik.

"Jika harus ada perang, maka akan ada perang. Tahukah Anda berapa banyak perang yang telah kami lalui sejak saya hidup? Kami sudah terbiasa dengan itu," kata Ahmed Ali (55) kepada Al Jazeera di pusat transportasi di ibu kota Lebanon, Beirut.

Baca selengkapnya di sini.