Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membaca Sikap China atas Perang Hamas-Israel

Kompas.com - 15/10/2023, 20:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi mengatakan kepada Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Minggu (15/10/2023), bahwa China mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam menjaga hak-hak nasional mereka.

Pernyataan Wang Yi ini membuat sikap China tampak semakin jelas terhadap perang Hamas-Israel.

Dikutip dari AFP, China, yang memiliki hubungan dekat dengan Iran, semakin memposisikan diri sebagai mediator di Timur Tengah. Namun, mereka telah dikritik oleh para pejabat Barat karena tidak secara khusus menyebut Hamas dalam kecamannya terhadap kekerasan dalam konflik Israel-Gaza.

Baca juga: Perang Israel-Hamas Jadi Ujian Diplomasi Bagi China dan India

"Akar penyebab dari situasi Palestina-Israel adalah bahwa hak rakyat Palestina untuk menjadi negara telah dikesampingkan sejak lama," kata Wang dalam sebuah panggilan telepon dengan Hossein, menurut sebuah pembacaan resmi China.

"Ketidakadilan historis ini harus diakhiri sesegera mungkin," kata Wang.

Dia menambahkan bahwa, "China akan terus berdiri di sisi perdamaian dan mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk melindungi hak-hak nasional mereka"

Pada hari Minggu ini, Wang juga melakukan panggilan telepon dengan Pangeran Arab Saudi Faisal bin Farhan.

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan bahwa tindakan Israel sekarang "di luar ruang lingkup pembelaan diri" dan pemerintah Israel harus "menghentikan hukuman kolektifnya terhadap rakyat Gaza".

"(Israel) harus mendengarkan dengan sungguh-sungguh seruan komunitas internasional dan sekretaris jenderal PBB, dan menghentikan hukuman kolektifnya terhadap rakyat Gaza," tambah Wang.

Baca juga: Israel Ulangi Perintah Penduduk Gaza Pergi ke Selatan, Sebut Akan Ada Aktivitas Militer Signifikan

Wang mengatakan kepada Pangeran Faisal bahwa, "semua pihak tidak boleh mengambil tindakan apa pun untuk memperburuk situasi dan harus kembali ke meja perundingan sesegera mungkin".

Pada Sabtu (14/10/2023), Wang mengadakan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang telah meminta China untuk menggunakan pengaruhnya di Timur Tengah untuk mendorong ketenangan di wilayah tersebut.

"Wang mendesak diadakannya pertemuan perdamaian internasional sesegera mungkin untuk mendorong tercapainya konsensus yang luas", menurut pembacaan percakapan oleh Beijing.

Jean-Pierre Cabestan, seorang peneliti senior di Asia Centre di Paris, mengatakan bahwa Beijing lebih berpengaruh di Timur Tengah dibandingkan sepuluh tahun atau dua puluh tahun yang lalu terutama karena jejak ekonominya di sana dan juga karena aktivisme diplomatiknya.

"(Namun), hubungan baiknya dengan Israel, terutama di sektor teknologi, membatasi ruang gerak Beijing," katanya kepada AFP.

Baca juga: UPDATE Perang Hamas-Israel, 3.629 Orang Tewas, 12.941 Terluka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com