RAMALLAH, KOMPAS.com - Presiden Palestina Mahmud Abbas pada Jumat (13/10/2023) memperingatkan peluang terjadinya Nakba kedua, setelah tentara Israel memerintahkan 1,1 juta orang mengungsi dari Gaza utara.
“(Saya) sepenuhnya menolak pemindahan rakyat kami dari Jalur Gaza, karena itu sama saja dengan Nakba kedua bagi rakyat kami,” kata Abbas, menurut kantor berita resmi Palestina Wafa.
Dikutip dari kantor berita AFP, Nakba adalah peristiwa ketika sekitar 760.000 warga Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah saat perang 1948 yang bertepatan dengan berdirinya Israel.
Baca juga: Mengenal Nakba, Tragedi Pengusiran Warga Palestina Setelah Israel Berdiri
Komentar Abbas keluar setelah militer Israel menyebarkan selebaran di Jalur Gaza, memperingatkan orang-orang mengungsi dari wilayah utara yang dihuni sekitar 1,1 juta orang.
Otoritas Palestina yang dipimpin Abbas terletak di Ramallah, Tepi Barat, dan terpisah dari kelompok Hamas yang menguasai Gaza.
Baca juga:
Pasukan Israel melancarkan ribuan serangan di Gaza sejak Sabtu (7/10/2023), menewaskan lebih dari 1.530 orang menurut angka dari Kementerian Kesehatan Palestina.
Perang Hamas vs Israel terbaru pecah setelah serangan lintas batas oleh Hamas, yang hingga kini menewaskan lebih dari 1.300 orang di Israel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.