Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-597 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman 1.000 Kontainer | Diskriminasi Tentara Perempuan

Kompas.com - 14/10/2023, 13:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-597 pada Jumat (13/10/2023), ditandai dengan klaim Amerika Serikat (AS) bahwa Korea Utara mengirim lebih dari 1.000 kontainer berisi peralatan militer ke Rusia.

Sementara itu, tentara perempuan Ukraina mengeluhkan diskriminasi atasannya yang menurutnya sangat anti-perempuan.

Berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.

Baca juga: AS Disebut Harus Siap Berperang dengan China dan Rusia

1. Tentara perempuan Ukraina keluhkan diskriminasi

Lesya Ganzha bergabung dengan tentara Ukraina tepat pada awal agresi Rusia terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022, dan ditugaskan di divisi infanteri, bertugas di wilayah Kyiv dan Kharkiv.

"Sayangnya, komandan kompi sangat anti perempuan," kata Ganzha, seraya menambahkan bahwa ia ingin pindah ke bagian pengintaian udara di brigade lain di angkatan darat.

"Saya bergabung dengan tentara untuk membela Ukraina, untuk pergi ke medan perang," tegasnya.

Baca selengkapnya di sini.

2. AS sebut Korut kirim 1.000 kontainer militer ke Rusia

Juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih Amerika Serikat (AS) John Kirby pada Jumat (13/10/2023) mengatakan, Korea Utara sudah mengirim lebih dari 1.000 kontainer peralatan militer dan amunisi ke Rusia untuk perang di Ukraina.

Klaim AS diutarakan setelah Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Rusia dan bertemu Presiden Vladimir Putin.

Pertemuan Kim dan Putin memicu kekhawatiran para sekutu Ukraina bahwa kemungkinan ada kesepakatan senjata.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Sederet Hadiah yang Diterima Kim Jong Un dari Rusia

3. Putin bantah Rusia dalang kebocoran pipa Balticconnector

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (13/10/2023) membantah negaranya dalang kebocoran pipa gas Balticconnector antara Finlandia dan Estonia.

Finlandia yakin kebocoran pipa gas Balticconnector akhir pekan lalu disebabkan aktivitas eksternal, sehingga memicu kecurigaan keterlibatan Rusia.

“Itu benar-benar tidak masuk akal,” kata Putin kepada wartawan dalam perjalanannya ke Kirgistan, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com