GAZA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat (13/10/2023) mengatakan, bombardir sengit oleh pasukan negaranya di Gaza hanya awal dari serangan.
Netanyahu melanjutkan, serangan tersebut adalah tanggapan terhadap gempuran Hamas yang menewaskan 1.300 orang Israel.
Saat puluhan ribu tentara Israel berkumpul di perbatasan Gaza, Netanyahu dalam pidato di televisi berujar, "Saya tidak bisa mengungkapkan apa yang akan terjadi, tapi saya katakan ini hanyalah permulaan."
Baca juga: Israel Mulai Kerahkan Tank Menyusul Seruan Pindah bagi Warga Gaza
Pidato Netanyahu diucapkan beberapa jam setelah militer Israel melakukan serangan lokal di Gaza selama 24 jam terakhir.
Israel juga memerintahkan warga Palestina meninggalkan Kota Gaza dalam waktu 24 jam, sehingga memicu peringatan PBB akan adanya bencana kemanusiaan.
Sementara itu, Netanyahu menegaskan kembali janjinya untuk melawan Hamas.
“Kami akan melawan musuh-musuh kami menggunakan kekuatan tanpa batas,” ujarnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga:
Serangan Hamas sejak Sabtu (7/10/2023) juga menyebabkan sekitar 150 warga Israel dan orang asing diculik ke Gaza sebagai sandera.
Otoritas Gaza mengatakan, serangan balasan dan serangan udara Israel menewaskan sekitar 1.800 orang di wilayah yang dikuasai Hamas tersebut.
Baca juga: Duduk Perkara Perang Israel-Palestina di Gaza: Titik Mula
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.