Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Platform X Dibanjiri Berita Palsu Terkait Konflik Hamas-Israel

Kompas.com - 11/10/2023, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

YERUSALEM, KOMPAS.com - Beberapa jam setelah Hamas, kelompok bersenjata Palestina, menyerang Israel pada Sabtu (7/10/2023), X, jejaring sosial yang dimiliki orang terkaya di dunia Elon Musk, dibanjiri video, foto, dan informasi palsu tentang konflik tersebut.

"Bayangkan jika hal ini terjadi di lingkungan kita, pada keluarga Anda," tulis Ian Miles Cheong, komentator sayap kanan yang sering berinteraksi dengan Musk, bersama dengan sebuah video yang ia klaim menunjukkan militan Palestina membunuh warga Israel.

A Community Note, sebuah fitur X yang memungkinkan pengguna menambahkan konteks pada unggahan, menyatakan bahwa orang-orang yang ada di dalam video tersebut adalah anggota penegak hukum Israel, bukan Hamas.

Baca juga: Warga Thailand yang Tewas dalam Perang Israel-Hamas Naik Jadi 20 Orang

Namun dilansir dari Al Jazeera, video tersebut masih tayang dan telah ditonton jutaan kali.

Dan ratusan akun X lainnya telah membagikan video tersebut di platform tersebut, beberapa di antaranya dengan tanda centang terverifikasi.

Disinformasi atau berita palsu yang disebarkan dengan sengaja tentang perang dan konflik Israel-Palestina secara umum menyebar di jejaring sosial lain seperti Facebook, Instagram dan TikTok juga.

Tetapi, kebijakan Musk yang memungkinkan siapa pun membayar untuk diverifikasi serta pemutusan hubungan kerja dalam skala besar di tim Trust dan Keamanan X, platform ini tampaknya telah mengalami masa terburuk.

Pada Senin (9/10/2023), X menyatakan bahwa ada lebih dari 50 juta unggahan di platformnya selama akhir pekan tentang konflik tersebut.

Sebagai tanggapan, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka telah menghapus akun-akun baru yang berafiliasi dengan Hamas.

Mereka juga membatasi puluhan ribu unggahan untuk yang media grafis dan ujaran kebencian.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-594 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Cemaskan Perang Hamas-Israel | Rusia Gagal Gabung Dewan HAM PBB

X juga mulai memperbarui kebijakannya yang mendefinisikan apa yang dianggap sebagai berita oleh platform tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com