Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamas Ancam Bunuh Tawanan jika Israel Serang Warga Sipil

Kompas.com - 10/10/2023, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

YERUSALEM/GAZA, KOMPAS.com - Kelompok Hamas mengancam akan mengeksekusi seorang tawanan Israel setiap kali Israel mengebom sebuah rumah warga Palestina tanpa peringatan.

Sementara itu, Israel memanggil 300.000 tentara cadangan—hal yang belum pernah terjadi sebelumnya—dan menerapkan blokade di Jalur Gaza.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Israel merencanakan serangan darat.

Baca juga: Sejumlah Informasi Keliru tentang Perang Hamas-Israel yang Tersebar Luas

Dilansir dari Reuters, kekerasan yang telah merenggut lebih dari 1.500 nyawa ini mendorong deklarasi dukungan internasional untuk Israel setelah serangan akhir pekan oleh Hamas.

Seruan untuk mengakhiri pertempuran dan perlindungan warga sipil pun kian meluas.

Saluran TV Israel mengatakan, jumlah korban tewas akibat serangan Hamas telah meningkat menjadi 900 warga Israel, dengan sedikitnya 2.600 orang terluka, dan puluhan lainnya ditawan.

Di antara korban tewas adalah 260 orang yang sebagian besar adalah anak muda yang ditembak mati di sebuah festival musik di gurun pasir, di mana beberapa sandera diculik.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk membalas dendam dalam sebuah pidato berapi-api yang menuduh Hamas yang didukung Iran telah mengeksekusi anak-anak yang diikat dan kekejaman lainnya.

"Musuh keji ini menginginkan perang dan akan mendapatkan perang," katanya.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, sedikitnya 687 warga Palestina telah terbunuh dan 3.726 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di daerah kantong yang diblokade sejak Sabtu.

Baca juga: Membaca Sikap Rusia Terkait Konflik Hamas-Israel

Militer Israel mengatakan bahwa mereka menghantam target-target di Jalur Gaza dari laut dan udara, termasuk sebuah depot senjata yang dan target-target Hamas di sepanjang garis pantai Gaza.

Juru bicara Hamas Abu Ubaida mengeluarkan ancaman pada Senin (9/10/2023) untuk membunuh warga Israel di antara puluhan orang yang ditawan setelah serangan mendadak pada hari Sabtu pagi.

Ia mengatakan, Hamas akan mengeksekusi seorang tawanan Israel untuk setiap pengeboman Israel atas rumah warga sipil tanpa peringatan dan menyiarkan eksekusi tersebut.

Baca juga: Cara Hamas Lakukan Serangan Mendadak ke Israel yang Tak Diduga Siapa Pun

Tidak ada tanggapan langsung dari militer Israel atas ancaman tersebut.

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan bahwa lebih dari 100 orang telah ditawan oleh Hamas dalam serangan lintas batas yang mematikan pada akhir pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com