Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] AS Terusik Korut-Rusia | Uji Coba Ginjal Babi di Manusia

Kompas.com - 16/09/2023, 07:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Populer Global hari ini mencakup berita Amerika Serikat (AS) terusik kerja sama militer Rusia-Korea Utara, serta hasil uji coba transplantasi ginjal babi ke manusia.

Sementara itu, Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin tidak setuju dengan penggunaan ganja untuk rekreasi.

Rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Jumat (15/9/2023) hingga Sabtu (16/9/2023) pagi dapat Anda baca di bawah ini.

Baca juga: Turis Pecahkan Patung Bersejarah di Brussel, Padahal Baru Direstorasi Selama 3 Tahun

1. AS Terusik dengan Kerja Sama Militer Rusia dan Korea Utara

Presiden Rusia Vladimir Putin telah bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di pusat antariksa tercanggih di Rusia pada Rabu (13/9/2023).

Pertemuan tersebut terjadi di tengah peringatan dari Amerika dan Korea Selatan terhadap potensi transfer senjata.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Kim Jong Un Kunjungi Pabrik Pesawat Tempur Rusia

2. Kabar Baik Hasil Uji Coba Transplantasi Ginjal dari Babi ke Manusia oleh Ahli Bedah AS

Para ahli bedah AS yang mentransplantasikan ginjal babi yang dimodifikasi secara genetik ke pasien manusia dengan kondisi mati otak, pada Kamis (14/9/2023) mengumumkan telah mengakhiri eksperimen selama 61 hari yang memecahkan rekor.

Prosedur eksperimental terbaru ini bagian dari bidang penelitian yang terus berkembang untuk memajukan transplantasi lintas spesies, terutama menguji teknik ini pada tubuh yang disumbangkan untuk ilmu pengetahuan.

Ada lebih dari 103.000 orang yang menunggu transplantasi organ di Amerika Serikat, 88.000 di antaranya membutuhkan ginjal.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: NASA Rilis Laporan soal UFO dan Janji Akan Lebih Transparan

3. PM Baru Thailand: Saya Tak Setuju Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

Perdana Menteri (PM) baru Thailand Srettha Thavisin pada Jumat (15/9/2023) mengatakan, dirinya tidak setuju adanya izin penggunaan ganja untuk rekreasi.

Meski demikian, penggunaan ganja untuk keperluan medis akan tetap menjadi kebijakan di bawah pemerintahannya.

Srettha berbicara demikian dalam wawancara dengan outlet berita digital Thailand, The Standard.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Mengharukan, Nenek 94 Tahun Lintasi AS Demi Temui Adiknya untuk Terakhir Kali

4. 3 Pemain Muda Real Madrid Ditangkap Buntut Kasus Video Seks dengan Anak di Bawah Umur

Kepolisian Spanyol pada Kamis (14/9/2023) menangkap tiga pemain muda akademi Real Madrid karena diduga menyebarkan video seks yang menampilkan seorang anak di bawah umur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com