KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-530 pada Senin (7/8/2023).
Ini termasuk, Rusia telah meluncurkan buku pelajaran sejarah baru menjelang anak-anak kembali ke kelas untuk tahun ajaran kedua. Buku itu ditulis dalam waktu singkat dan memuji perjuangan tentara Rusia di Ukraina.
Sementara itu, Rusia mengeklaim telah menembak jatuh drone Ukraina di wilayah barat daya Moskwa, Kaluga.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-529 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Jatuh di Moskwa | Kyiv Ganti Lambang Soviet
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-530 yang dapat Anda simak:
Rusia pada Senin mengeklaim telah menembak jatuh drone Ukraina di barat daya Moskwa.
Gubernur Regional Ferzikovsky, Vladislav Shapsha, mengatakan insiden di wilayah Kota Kaluga, kurang dari 200 kilometer dari Moskwa, tersebut tidak memengaruhi orang maupun infrastruktur.
Sebagaimana dikutip dari AFP, dia menyebut, drone itu ditembak jatuh oleh sistem pertahanan anti-pesawat di distrik Ferzikovsky pada malam hari.
Dinas keamanan Ukraina (SBU) pada Senin mengatakan telah menangkap seorang informan yang dituduh telah membantu Rusia merencanakan serangan terhadap Presiden Volodymyr Zelensky dalam agenda kunjungan ke wilayah yang dilanda banjir.
SBU mengatakan perempuan yang ditahan itu sedang mengumpulkan intelijen untuk mencoba mengetahui rencana perjalanan Zelensky menjelang kunjungannya ke wilayah selatan Mykolaiv.
SBU menerbitkan foto buram wanita yang ditahan oleh petugas di dapur, serta beberapa pesan telepon dan catatan tulisan tangan tentang aktivitas militer.
Ukraina pada Senin mengatakan, sebanyak 22 tentaranya telah dibebaskan dari penawanan Rusia. Ini menjadi pertukaran tahanan terbaru antara kedua belah pihak.
"Hari ini, 22 tentara Ukraina lainnya dipulangkan dari penangkaran," kata Andriy Yermak, kepala kantor kepresidenan Ukraina dalam sebuah unggahan di media sosial.
Dia menambahkan bahwa perwira, prajurit, dan sersan termasuk di antara mereka yang dibebaskan.
Menurut Yermak, beberapa dari mereka terluka.
Rusia pada Senin mengatakan, pasukannya telah maju tiga kilometer di sepanjang garis depan Kupiansk di timur laut Ukraina selama tiga hari terakhir.