Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan di Beijing Beberapa Hari Terakhir Paling Deras dalam 140 Tahun

Kompas.com - 02/08/2023, 13:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Hujan di Beijing beberapa hari terakhir adalah yang paling deras sejak pencatatan dimulai 140 tahun lalu, kata dinas cuaca kota itu pada Rabu (2/8/2023).

"(Jumlah) curah hujan maksimum yang tercatat selama badai ini, yaitu 744,8 milimeter, terjadi di Waduk Wangjiayuan di Changping," kata Badan Meteorologi Beijing dikutip dari kantor berita AFP, menambahkan bahwa ini curah hujan paling deras dalam 140 tahun.

Badai Doksuri yang merupakan bekas topan super menuju ke utara di atas China setelah menghantam provinsi Fujian di selatan pekan lalu, dan menerjang Filipina.

Baca juga: Kebun Binatang China Bantah Dugaan Beruangnya Manusia Pakai Kostum

Hujan deras mulai mengguyur ibu kota China dan sekitarnya pada Sabtu (29/7/2023). Nyaris rata-rata curah hujan sepanjang Juli turun ke Beijing hanya dalam 40 jam.

Pada Selasa (1/8/2023), stasiun tv negara CCTV melaporkan bahwa hujan menewaskan sedikitnya 11 orang di Beijing, dua di antaranya adalah pekerja yang tewas saat bertugas dalam operasi penyelamatan dan bantuan.

Sebanyak tiga belas orang masih hilang, tetapi 14 orang lainnya ditemukan selamat, menurut CCTV.

Di provinsi Hebei, lebih dari 800.000 orang dievakuasi, sembilan orang tewas, dan enam korban hilang.

Adapun dua korban tewas lainnya dilaporkan di provinsi Liaoning akhir pekan lalu.

Baca juga:

Presiden Xi Jinping pada Selasa (1/8/2023) memerintahkan segala upaya dikerahkan untuk menyelamatkan para korban yang tersesat atau terjebak oleh hujan.

China mengalami cuaca ekstrem dan mencatatkan rekor baru suhu musim panas ini, peristiwa yang menurut para ilmuwan diperburuk oleh perubahan iklim.

"Negeri Panda" sekarang mewaspadai kedatangan topan Khanun--badai keenam tahun ini--yang sudah mendekati pantai timur China.

Baca juga: Sejumlah Wilayah Diprediksi Hujan Lebat, China Berupaya Cegah Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com