Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Huru-hara Niger: Presiden Dikudeta, Militer Ambil Alih Negara

Kompas.com - 27/07/2023, 15:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

NIAMEY, KOMPAS.com - Presiden Niger Mohamed Bazoum telah dicopot dari kekuasaannya.

Sekelompok tentara yang muncul di televisi nasional negara Afrika Barat mengeklaim hal itu pada Rabu (26/7/2023) malam, beberapa jam setelah presiden ditahan di istana kepresidenan.

Membacakan sebuah pernyataan, Kolonel Amadou Abdramane, yang duduk dan diapit oleh sembilan perwira lainnya, mengatakan bahwa pasukan pertahanan dan keamanan akan mengambil alih kekuasaan.

Baca juga: Kapal Bawa Keluarga dari Pesta Pernikahan Tenggelam di Sungai Nigeria, 103 Orang Tewas

"Akhiri rezim karena situasi keamanan kian memburuk dan tata kelola pemerintahan tak membaik," ujarnya, dilansir dari Reuters.

Abdramane mengatakan perbatasan Nigeria ditutup, jam malam nasional diberlakukan, dan semua institusi republik ditangguhkan.

Tentara memperingatkan agar tidak ada intervensi asing dan menambahkan bahwa mereka akan menghormati kesejahteraan Bazoum.

Pengambilalihan kekuasaan oleh militer, yang menandai kudeta ketujuh di wilayah Afrika Barat dan Tengah sejak tahun 2020, dapat memperumit upaya Barat untuk membantu negara-negara di wilayah Sahel memerangi pemberontakan jihadis yang telah menyebar dari Mali selama satu dekade terakhir.

Niger, negara yang terkurung daratan, yang juga bekas jajahan Perancis, telah menjadi sekutu penting bagi negara-negara Barat yang ingin membantu memerangi pemberontakan

Mereka menghadapi tekanan yang semakin meningkat dari junta-junta baru yang berkuasa di Mali dan Burkina Faso.

Niger juga merupakan sekutu utama Uni Eropa dalam memerangi migrasi tidak teratur dari sub-Sahara Afrika.

Baca juga: Jack Dorsey: India, Turkiye, dan Nigeria Sempat Ancam Menutup Twitter

Perancis memindahkan pasukannya ke Niger dari Mali tahun lalu setelah hubungannya dengan pemerintah sementara di sana memburuk.

Perancis juga telah menarik pasukan khusus dari Burkina Faso di tengah ketegangan serupa.

Pemilihan Bazoum adalah transisi kekuasaan demokratis pertama di negara yang telah menyaksikan empat kudeta militer sejak kemerdekaannya dari Perancis pada tahun 1960.

Amerika Serikat mengatakan telah menghabiskan sekitar 500 juta dollar AS sejak 2012 untuk membantu Niger meningkatkan keamanannya.

Baca juga: Kisah Koki Nigeria Memasak 100 Jam Tanpa Henti

Jerman mengumumkan pada bulan April bahwa mereka akan mengambil bagian dalam misi militer Eropa selama tiga tahun yang bertujuan untuk meningkatkan militer negara tersebut.

Juru bicara Angkatan Darat Nigeria, Kolonel Mayor Amadou Adramane, berbicara dalam sebuah acara di televisi nasional, mengatakan kudeta akan menciptakan kesempatan bagi Rusia dan aktor-aktor lain untuk menyebarkan pengaruh mereka di Niger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com