Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Disebut Sembunyikan Fakta Lokasi Alien dan UFO

Kompas.com - 27/07/2023, 17:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah AS melakukan program yang disebut dengan istilah "multi-dekade" yang mengumpulkan, dan mencoba merekayasa ulang UFO yang jatuh.

Ini disampaikan seorang mantan pejabat intelijen AS dalam sebuah sidang dengar pendapat di Kongres pada hari Rabu (26/7/2023).

Dilansir dari Guardian, David Grusch, yang memimpin analisis fenomena anomali yang tidak dapat dijelaskan (UAP/UFO) di dalam badan Kementerian Pertahanan AS hingga 2023, mengatakan kepada komite pengawas DPR di Washington bahwa makhluk "non-manusia" telah ditemukan.

Baca juga: Profesor Harvard Ceritakan Pengalamannya Temukan Teknologi Alien

Isu kehidupan alien pun terus mendapat sorotan tertinggi hingga saat ini.

Dengar pendapat ini dipicu oleh klaim dari Grusch pada bulan Juni bahwa pemerintah diam-diam menyembunyikan pesawat ruang angkasa alien.

Pada hari Rabu, Grusch mengulangi beberapa klaim tersebut, meskipun tidak semuanya di bawah sumpah.

"Saya diberitahu, dalam tugas resmi saya, tentang program pencarian dan rekayasa balik kecelakaan UAP selama beberapa dekade, yang mana saya tidak diberi akses," kata Grusch kepada komite.

Sidang dengar pendapat ini menarik perhatian dunia, dan menimbulkan spekulasi serta klaim bahwa AS menyembunyikan bukti kehidupan dan teknologi alien bercampur dengan skeptisisme yang besar.

Grusch mengajukan pengaduan whistleblower pada tahun 2022.

Dia mengatakan bahwa dalam perannya di pemerintahan, dia ditugaskan untuk menyelidiki apa yang diketahui oleh militer, pertahanan, dan badan-badan lain tentang alien dan pesawat alien.

Baca juga: Geger Tuduhan AS Simpan Kendaraan Alien, Bukti Valid Adanya UFO?

Tetapi Grusch mengeklaim bahwa dia telah dicegah untuk mengakses program UFO rahasia pemerintah.

Berbicara pada hari Rabu, Grusch mengatakan bahwa ia telah menghadapi pembalasan yang sangat brutal sebagai akibat dari tuduhannya.

"Ini menyakiti saya baik secara profesional maupun pribadi," kata Grusch.

Baca juga: AS Terus Cari Jejak UFO, Pelajari Potensi Musuh Baru Negara

Saat diinterogasi, Grusch membenarkan bahwa ia memiliki pengetahuan tentang orang-orang yang telah dirugikan atau terluka dalam upaya pemerintah untuk menyembunyikan informasi UFO.

Ditanya oleh seorang anggota komite pengawas apakah dia "takut akan hidupnya", Grusch menjawab: "Ya tentu saja."

"Saya berharap bahwa tindakan saya pada akhirnya akan mengarah pada hasil positif berupa peningkatan transparansi," tambahnya.

Baca juga: Mantan Pilot AS: UFO Itu Nyata, Kami Menghadapi Tiap Hari

Tuduhan Grusch, yang ditayangkan dalam wawancara dengan Debrief dan NewsNation, bahwa pemerintah federal menyembunyikan bukti pesawat alien dari Kongres memicu gesekan pada bulan Juni, mendorong komite pengawas yang dipimpin oleh Partai Republik untuk meluncurkan penyelidikan segera.

Sejak saat itu, intrik seputar bukti apa yang dimiliki atau tidak dimiliki pemerintah tentang UFO semakin meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com