Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tak Setuju AS Kirim Bom Tandan ke Ukraina, Ingatkan Masalah Kemanusiaan

Kompas.com - 10/07/2023, 18:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China pada Senin (10/7/2023) memperingatkan bahwa pengiriman bom tandan (cluster munitions) oleh Amerika Serikat (AS) ke Ukraina dapat menyebabkan masalah kemanusiaan.

Sebelumnya, AS telah menyetujui pengiriman senjata itu ke Ukraina yang tengah dilanda perang melawan Rusia.

"Keputusan Washington menarik perhatian luas dari komunitas internasional, dengan banyak negara yang menyatakan penolakan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dikutip dari AFP.

Baca juga: AS Putuskan Akan Kirim Bom Kluster ke Ukraina, Banjir Kecaman

Namun, dia tidak langsung mengecam persetujuan pengiriman bom tanda dari AS ke Ukraina tersebut.

Mao Ning hanya memperingatkan, bahwa transfer bom tandan yang tidak bertanggung jawab dapat menyebabkan masalah kemanusiaan.

"Kita harus secara adil mengelola masalah kemanusiaan, kebutuhan militer, dan keamanan yang sah, serta mempertahankan sikap yang bijaksana dan terkendali terhadap pemindahan bom tandan," tambahnya.

Kelompok-kelompok kemanusiaan telah mengutuk keras keputusan AS untuk memasok bom tandan.

Senjata itu telah dilarang di sebagian besar dunia karena berpotensi membahayakan warga sipil.

Baca juga:

China sendiri sebenarnya sama dengan Amerika Serikat, yakni tidak menandatangani Konvensi Munisi Tandan, yang melarang penggunaan senjata tersebut.

Rusia juga belum menandatangani perjanjian tersebut, dan penggunaan bom tandanya sendiri di Ukraina telah menuai kritik.

Sementara China mengatakan bahwa mereka adalah pihak netral dalam konflik Ukraina, "Negeri Tirai Bambu" telah dikritik karena menolak untuk mengutuk Moskwa atas serangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com