Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Interior Kapal Selam Wisata Titanic yang Meledak

Kompas.com - 24/06/2023, 22:27 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

BOSTON, KOMPAS.com - Titan, kapal selam wisata Titanic yang dioperasikan oleh perusahaan OceanGate Expeditions asal AS, ditemukan telah meledak hingga berkeping-keping.

Kapal selam wisata Titanic ini dinyatakan hilang sejak Minggu (18/6/2023). Kapal hilang kontak dengan kapal pendukung permukaannya selang dua jam menyelam menuju kapal Titanic.

Sebelum kapal selam Titan turun ke kedalaman laut, lima orang penumpangnya harus lebih dulu dikunci di dalam oleh kru pendukung dari luar yang menyegelnya dengan baut-baut.

Baca juga: Kendala dan Tantangan Mencari Kapal Selam Wisata Titanic yang Hilang

Apa itu kapal selam Titan?

Titan adalah satu-satunya kapal selam berawak milik swasta di dunia yang mampu mencapai kedalaman 4.000 meter di bawah permukaan laut.

Perusahaan pemilik Titan, OceanGate, sengaja membuat kapal selam tersebut agar wisatawan dapat mengunjungi bangkai kapal Titanic yang terletak 3.800 meter di bawah permukaan laut.

Menurut keterangan perusahaan itu, Titan memiliki berat sekitar 10.432 kilogram dan lambung yang terbuat dari serat karbon setebal 13 cm, sesuai standar kedirgantaraan yang diperkuat dengan dua tutup titanium berkubah.

Kapal selam ini mampu mencapai kedalam hingga 4.000 meter di bawah permukaan laut, jauh lebih dalam dibandingkan kapal selam terdalam AS, USS Dolphin, yang pernah mencapai 900 meter di bawah permukaan laut.

Baca juga: Tim Penyelamat: Kapal Selam Wisata Titanic Ditemukan Hancur, Semua Penumpang Tewas

BBC INDONESIA Profil kapal selam ekspedisi Titan yang hilang di Samudera Atlantik.
Tidak seperti kapal selam pada umumnya, submersible sejenis Titan memiliki cadangan daya yang terbatas dan memerlukan kapal pendukung terpisah yang bisa meluncurkan dan mengapungkannya kembali, menurut Badan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS.

Titan mulai diuji coba di laut pada tahun 2018, lalu melakukan perjalanan perdananya pada 2021.

Pada 2022, Titan melakukan 10 kali penyelaman meskipun tidak semuanya ke bangkai kapal Titanic.

Setelah diluncurkan dari platformnya, empat pendorong elektrik kapal selam membantunya mencapai kecepatan sekitar 4 km per jam.

Seperti apa di dalamnya?

Titan sangat sempit, berukuran hanya 670 cm x 280 cm x 250 cm, dan cuma bisa membawa lima orang awak yang terdiri dari seorang pilot dan empat penumpang.

Meski ukurannya lebih besar dibandingkan kompetitor-kompetitornya, para penumpang diharuskan duduk di lantai dengan ruang yang terbatas untuk bergerak.

Di bagian depan kapal terdapat jendela berkubah besar yang memberi titik pandang. OceanGate mengeklaimnya sebagai "area pandang terluas dari semua kapal selam laut dalam berawak".

Dinding kapal selam ini juga bisa menghangat mengingat kondisi di lautan bisa menjadi sangat dingin pada kedalaman itu.

Halaman:

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com