Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinyatakan Meninggal di RS, Bella Ditemukan Masih Hidup oleh Keluarga Saat Peti Jenazah Dibuka

Kompas.com - 12/06/2023, 16:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber

QUITO, KOMPAS.com - Berita "kebangkitan" Bella Montoya (76) belakangan jadi buah bibir masyarakat Ekuador dan sekitarnya.

Bella Montoya adalah sosok perempuan yang sempat dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit, tetapi kemudian ditemukan masih hidup oleh pihak keluarga ketika peti jenazahnya dibuka.

Perempuan lanjut usia itu dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (9/6/2023) siang di rumah sakit Martín Icaza di Kota Babahoyo, Ekuador, setelah dirawat sejak pukul 09.00 waktu setempat.

Baca juga: Resto Pizza Ini Tawarkan Promo Unik: Beli Sekarang, Bayar Saat Pelanggan Meninggal

Putra Bella, Gilber Rodolfo Balberán Montoya, bersyukur bahwa Tuhan telah memberi ibunya kesempatan kedua. Namun, dia meyakini ada kelalaian yang terjadi di rumah sakit terkait penetapan kematian ibunya.

“Saya mengantarnya sekitar pukul 09.00, dan pada siang hari seorang dokter memberi tahu saya bahwa ibu saya telah meninggal,” ungkap Gilber Balberán, sebagaimana dikutip dari surat kebar Eluniverso.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, Bella kemudian dimasukkan ke dalam peti jenazah.

Balberán mengatakan, ibunya berada di dalam peti jenazah dari pukul 14.00 sampai setelah pukul 18.00 waktu setempat.

Kerabat Bella menyaksikan bahwa Bella ternyata memiliki tanda-tanda kehidupan ketika mereka sedang membuka peti jenazah untuk mengganti pakaiannya.

“Ibuku mulai menggerakkan tangan kirinya, membuka matanya, dan mulutnya. Dia berusaha bernapas,” kata Gilber Balberán.

Peristiwa "kebangkitan" Bella terekam video dan telah tersebar luas di media sosial berbagai negara.

Video itu memperlihatkan para kerabat atau keluarga dari Bella tengah berusaha membantu "menghidupkan kembali" nenek itu sambil menunggu kedatangan ambulans dari Dinas Pemadam Kebakaran Babahoyo.

Setelah temuan itu, Bella Montoya kemudian dikeluarkan dari peti jenazah dan diletakkan di atas tandu.

Bella lantas dipindahkan dengan ambulans ke rumah sakit Martín Icaza, yang menyatakan perempuan itu meninggal.

"Ibuku menggunakan oksigen. Jantungnya stabil. Dokter mencubit tangannya dan dia bereaksi. Mereka memberi tahu saya bahwa ini bagus, karena itu berarti dia bereaksi sedikit demi sedikit," kata Balberán.

Baca juga: Bentrokan Antargeng di Dalam Penjara Ekuador Tewaskan 12 Orang

Turun penyelidikan

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (11/6/2023), Kementerian Kesehatan Ekuador, menyebut Bella dirawat di rumah sakit dengan dugaan stroke dan mengalami henti jantung tanpa merespons manuver resusitasi, sehingga dokter yang bertugas memastikan kematiannya.

Kementerian mengeklaim telah membentuk sebuah komite untuk menyelidiki insiden tersebut dan akan mengawasi perawatan Bella.

Balberán mengaku telah mengunjungi ibunya di unit perawatan intensif rumah sakit pada Minggu.

"Sedikit demi sedikit saya memahami apa yang telah terjadi. Sekarang saya hanya berdoa agar kesehatan ibu saya membaik. Saya ingin dia hidup dan berada di sisi saya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com