Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-436 Serangan Rusia ke Ukraina: Grup Wagner Ancam Tinggalkan Bakhmut, Lavrov Tuding AS

Kompas.com - 06/05/2023, 06:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Interfax

KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-436 pada Jumat (5/5/2023).

Ini termasuk, pemilik perusahaan militer swasta asal Rusia Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengancam akan menarik pasukan Wagner dari Kota Bakhmut di Ukraina pada minggu depan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuding serangan drone di Kremlin tidak mungkin terjadi tanpa sepengetahuan AS.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-435 Serangan Rusia ke Ukraina: 21 Warga Tewas Imbas Serangan Kherson, Rusia Selidiki Drone Kremlin

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-436 yang dapat Anda simak:

Bos Wagner ancam tinggalkan Bakhmut

Pemilik perusahaan militer swasta Rusia Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, pada Jumat mengancam akan menarik pasukan Wagner dari Kota Bakhmut di Ukraina pada minggu depan.

Dia menuduh komando militer Rusia membuat kelompok itu kekurangan amunisi.

Dalam pernyataan rumit yang dikeluarkan melalui juru bicaranya, Prigozhin mengeklaim bahwa Grup Wagner seharusnya merebut Bakhmut pada 9 Mei, hari libur besar Rusia yang menandai kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, tetapi pasokan amunisi artileri terputus.

“Orang-orang saya tidak akan menderita kerugian yang tidak berguna dan tidak dapat dibenarkan di Bakhmut tanpa amunisi,” kata Prigozhin, sebagaimana dikutip dari AFP.

Dia menambahkan bahwa Grup Wagner akan dipaksa mundur dari Bakhmut pada 10 Mei.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-434 Serangan Rusia ke Ukraina: Kremlin Diserang Drone, Taiwan Diminta Belajar

Pengadilan Rusia perintahkan penangkapan sutradara teater dan penulis drama

Pengadilan Rusia pada Jumat memerintahkan penangkapan seorang sutradara teater dan penulis drama atas tuduhan "membenarkan terorisme".

Ini terkait karya mereka berupa drama tentang wanita Rusia yang direkrut secara online untuk menikah dengan kelompok Islam radikal di Suriah. Karya tersebut pernah memenangkan penghargaan.

Kantor berita Rusia melaporkan, sutradara Yevgeniya Berkovich dan penulis Svetlana Petriychuk akan ditahan hingga 4 Juli.

Kasus ini muncul ketika Rusia telah meluncurkan tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap perbedaan pendapat di dalam negeri ketika pasukan mereka tengah berperang di Ukraina dan banyak komunitas seni Rusia telah meninggalkan negara itu.

Berkovich juga seorang pengkritik vokal terhadap serangan Ukraina Presiden Vladimir Putin selama lebih dari setahun, menerbitkan puisi yang mengkritik kampanye militer.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-433 Serangan Rusia ke Ukraina: Invasi Perdalam Krisis Demografi Rusia, Denmark Kirim Batalion ke Latvia

Rusia perintahkan evakuasi parsial di dekat garis depan Ukraina

Rusia pada Jumat memerintahkan evakuasi keluarga dengan anak-anak dan orang tua dari daerah garis depan yang dikuasai Rusia di Ukraina selatan karena meningkatnya serangan dari sisi Ukraina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com