Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-404 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Jamin Tentara Hidup Layak, Wagner Klaim Rebut Bakhmut

Kompas.com - 04/04/2023, 05:42 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

Klaim Wagner berdasarkan bahwa unitnya merebut gedung pemerintahan utama kota itu. "Dalam pengertian hukum, Bakhmut sudah direbut.

Musuh terkonsentrasi di wilayah barat," kata Ketua Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, di kanal Telegramnya.

Dalam video yang menyertai unggahan tersebut, Prigozhin terlihat memegang bendera Rusia bertuliskan penghormatan untuk blogger militer Rusia Vladlen Tatarsky yang tewas dalam serangan bom di kafe Kota Saint Petersburg pada Minggu (2/4/2023).

Namun, tentara Rusia pada kenyataannya tidak melaporkan kemajuan di kota Bakhmut, Ukraina timur.

Pertarungan untuk kota industri Bakhmut adalah pertempuran terlama dari kampanye militer Rusia di Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-397 Serangan Rusia ke Ukraina: Tank Idaman Tiba, Kremlin Kekeh Sebar Nuklir

Polandia pasok beberapa jet tempur MiG-29 yang dijanjikan ke Ukraina

Polandia pada Senin mengatakan telah mentransfer beberapa jet tempur MiG-29 yang dijanjikan ke Ukraina, setelah sesama anggota NATO, Slovakia mengumumkan telah mengirimkan batch awal sendiri.

“Beberapa MiG-29 telah dikirim. Jet jempur akan membantu Ukraina dalam mempertahankan keamanan kolektif kita,” kata pembantu presiden Polandia Marcin Przydacz kepada stasiun radio lokal RMF FM.

Bulan lalu, Polandia menjadi anggota NATO pertama yang menjanjikan pengiriman jet tempur.

Presiden Polandia Andrzej Duda saat itu mengatakan akan mengirimkan empat batch awal.

Rusia jelaskan maksud pemotongan produksi minyak

Kremlin pada Senin menjelaskan maksud pemotongan produksi minyak oleh Rusia, Arab Saudi, dan produsen utama lainnya adalah untuk kepentingan pasar global. 

Pemotongan produksi minyak itu bagaimanapun telah menyebabkan harga minyak melambung.

Langkah mengejutkan yang diambil pada hari Minggu itu datang karena harga minyak telah mendingin dalam beberapa bulan terakhir setelah melonjak tahun lalu menyusul dimulainya konflik di Ukraina.

"Adalah kepentingan pasar energi global agar harga minyak dunia tetap pada tingkat yang baik," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

"Apakah negara lain senang dengan ini atau tidak, itu urusan mereka," tambahnya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-396 Serangan Rusia ke Ukraina: NATO Kritik Moskwa Soal Nuklir, Kyiv Serukan Pertemuan Luar Biasa

Putin jamin kehidupan layak pasukan Rusia yang bertempur di Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin menandatangani sebuah dekrit yang menciptakan dana khusus untuk mendukung tentara yang berperang di Ukraina dan keluarga mereka.

Keputusan untuk mendukung "Pembela Tanah Air" itu diterbitkan di situs web resmi pemerintah Rusia.

"Langkah-langkah tersebut ditujukan untuk memastikan kehidupan yang layak bagi tentara yang terlibat dalam serangan Ukraina dan untuk pasangan serta anak-anak mereka," menurut dekrit tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com