Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-401 Serangan Rusia ke Ukraina: Peringatan Perebutan Bucha, 6 Rudal Hantam Kharkiv

Kompas.com - 01/04/2023, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-401 pada Jumat (31/3/2023) sejak dimulai pada 24 Februari 2022.

Berikut kami rangkumkan serangan Rusia ke Ukraina hari ke-401, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Rusia Disebut Gunakan TikTok untuk Dorong Narasi Pro-Moskwa tentang Ukraina

Pertempuran

Setidaknya enam rudal Rusia menghantam Kota Kharkiv di Ukraina timur dan para petugas sedang mengumpulkan rincian tentang kerusakan serta korban.

Kemajuan tentara Rusia di pinggiran kota garis depan timur Bakhmut telah dihentikan atau hampir dihentikan, lapor Defense Express.

Ukraina memperingati satu tahun perebutan kembali Kota Bucha setelah sempat diduduki selama 33 hari oleh Rusia di awal-awal invasi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, Kyiv tidak akan pernah memaafkan pasukan Rusia yang bertanggung jawab atas kekejaman di Bucha.

Baca juga: Disinformasi Invansi Rusia ke Ukraina dan Sentimen Publik Indonesia

Diplomasi dan persenjataan

Seorang pejabat senior Ukraina mengesampingkan gencatan senjata dalam perang Rusia di negaranya yang akan melibatkan pasukan Rusia yang tersisa di wilayah yang sekarang mereka duduki.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa negaranya menghadapi ancaman eksistensial terhadap keamanan dan pembangunannya dari negara-negara yang tidak ramah.

Hal tersebut diungkapkan Lavrov saat dia menyampaikan pembaruan doktrin kebijakan luar negeri kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-400 Serangan Rusia ke Ukraina: Wartawan AS Ditangkap, Pertempuran Bakhmut Berlanjut

Menteri Luar Negeri AS Blinken akan menolak upaya Rusia untuk memanfaatkan energi sebagai senjata dan menggalang dukungan untuk serangan balik Ukraina.

Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan bahwa Rusia menempatkan rudal nuklir antarbenua di sana.

Hal tersebut disampaikan Lukashenko setelah Rusia memutuskan untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus.

Baca juga: Spanyol Akan Kirim 6 Tank Leopard ke Ukraina

Penangkapan jurnalis AS

Kremlin mengatakan bahwa semua jurnalis asing terakreditasi dapat terus bekerja di Rusia, sehari setelah seorang jurnalis AS dari media The Wall Street Journal ditahan atas tuduhan mata-mata.

Presiden AS Joe Biden meminta Rusia untuk membebaskan reporter The Wall Street Journal yang ditahan, Evan Gershkovich.

Seorang jurnalis Rusia pemenang hadiah Nobel mengatakan dia tidak percaya bahwa Gershkovich adalah mata-mata, dan dia berharap diplomasi dapat membebaskannya dengan cepat.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-399 Serangan Rusia ke Ukraina: Perang Hybrid dengan Barat | Putin Akui Dampak Sanksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com