Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber Air Baru di Bulan Ditemukan dalam Sampel Misi China

Kompas.com - 29/03/2023, 18:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

CAPE CANAVERAL, KOMPAS.com - Para ilmuwan telah menemukan sumber air baru dan terbarukan di bulan untuk penjelajah masa depan.

Ini ditemukan dalam sampel bulan dari misi luar angkasa China.

Air disebut tertanam dalam manik-manik kaca kecil di tanah bulan tempat tumbukan meteorit terjadi.

Baca juga: Rusia Luncurkan Pesawat Penyelamat ke Stasiun Luar Angkasa

Manik-manik kaca warna-warni yang mengkilap ini ada dalam sampel yang dikembalikan dari bulan pada tahun 2020.

Ukuran manik-manik berkisar dari lebar satu helai rambut hingga beberapa helai rambut.

"Kandungan airnya hanya sebagian kecil dari itu," kata Hejiu Hui dari Universitas Nanjing, yang mengambil bagian dalam penelitian tersebut, seperti dilansir dari Associated Press.

Ada miliaran, jika bukan triliunan manik-manik tumbukan, yang bisa menyimpan banyak air. Tetapi menambangnya akan sulit, menurut tim.

“Ya, itu akan membutuhkan banyak manik-manik kaca,” kata Hui melalui email. "Di sisi lain, ada banyak manik-manik di bulan."

Manik-manik ini dapat terus menghasilkan air berkat pengeboman terus-menerus oleh hidrogen dalam angin matahari.

Temuan yang diterbitkan Senin (27/3/2023) di jurnal Nature Geoscience, didasarkan pada 32 manik-manik kaca yang dipilih secara acak dari kotoran bulan yang dikembalikan dari misi bulan Chang'e 5.

Baca juga: Sembunyi 6 Bulan di Kharkiv, Tentara Rusia Ditangkap Ukraina

"Lebih banyak sampel akan dipelajari," kata Hui.

Manik-manik tumbukan ini ada di mana-mana, hasil dari pendinginan material cair yang dikeluarkan oleh batuan luar angkasa yang masuk.

Air dapat diekstraksi dengan memanaskan manik-manik, mungkin dengan misi robot di masa depan.

Studi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah ini layak dan, jika demikian, apakah air tersebut aman untuk diminum.

Baca juga: Inggris Danai Rolls-Royce Bikin Reaktor Nuklir untuk Misi di Bulan

Studi sebelumnya menemukan air dalam manik-manik kaca yang dibentuk oleh aktivitas vulkanik bulan, berdasarkan sampel yang dikembalikan oleh penjelajah bulan Apollo lebih dari setengah abad yang lalu.

Temuan ini berarti bahwa bulan menyediakan air tidak hanya untuk digunakan oleh kru masa depan, tetapi juga untuk bahan bakar roket.

Baca juga: Kantongi Kartu Identitas Palsu di Malaysia, 27 WNI Dipenjara 3 Bulan

NASA bertujuan untuk menempatkan astronot kembali ke permukaan bulan pada akhir tahun 2025.

Mereka akan mengarah ke kutub selatan di mana kawah yang dibayangi secara permanen diyakini berisi air beku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com