LONDON, KOMPAS.com - Rolls-Royce pada Jumat (17/3/2023) mendapatkan dana dari Inggris untuk mengembangkan reaktor nuklir kecil yang dapat menunjang misi di Bulan.
Perusahaan kedirgantaraan besar tersebut mengungkapkan, Badan Antariksa Inggris memberi 2,9 juta pounds (Rp 54,27 miliar) untuk membantu penelitian bagaimana tenaga nuklir dapat digunakan mendukung pangkalan Bulan di masa depan bagi para astronot.
"Para ilmuwan dan insinyur di Rolls-Royce sedang mengerjakan program mikro-reaktor untuk mengembangkan teknologi yang akan menyediakan tenaga bagi manusia untuk hidup dan bekerja di Bulan," tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga: Badan Antariksa Eropa Ingin Beri Bulan Zona Waktu Sendiri
Rolls-Royce memperkirakan, reaktor pertamanya yang seukuran mobil akan siap dikirim ke Bulan pada 2029.
Berita ini datang ketika badan antariksa Amerika Serikat yaitu NASA hendak menerbangkan lagi manusia ke Bulan pada 2025.
Misi AS itu akan menjadi kunjungan pertama manusia sejak misi bersejarah Apollo berakhir pada 1972.
Baca juga:
“Tenaga nuklir memiliki potensi untuk secara drastis meningkatkan durasi misi bulan di masa depan dan nilai ilmiahnya,” imbu Rolls-Royce.
Perusahaan tersebut, yang terkenal dengan mesin pesawat Airbus dan Boeing, akan bekerja sama dengan universitas Inggris termasuk Oxford dalam proyek luar angkasa.
Baca juga: Fenomena Langka Gerhana Bulan Total: Fakta, Keunikan, hingga Durasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.