CAPE CANAVERAL, KOMPAS.com - Dengan lebih banyak misi bulan di cakrawala, Badan Antariksa Eropa ingin memberikan bulan zona waktunya sendiri.
Minggu ini, agensi itu mengatakan organisasi luar angkasa di seluruh dunia sedang mempertimbangkan cara terbaik untuk menjaga waktu di bulan.
Gagasan itu muncul selama pertemuan di Belanda akhir tahun lalu, dengan para peserta menyetujui kebutuhan mendesak untuk menetapkan waktu referensi bulan bersama.
Baca juga: Buzz Aldrin, Orang Kedua yang Injakkan Kaki di Bulan, Menikah di Usia 93 Tahun
Pietro Giordano dari badan antariksa dan seorang insinyur sistem navigasi, seperti dilansir dari Associated Press, mengatakan bahwa upaya internasional bersama sedang diluncurkan untuk mencapai hal itu.
Untuk saat ini, misi bulan berjalan pada waktu negara yang mengoperasikan pesawat luar angkasa tersebut.
Pejabat luar angkasa Eropa mengatakan zona waktu bulan yang diterima secara internasional akan memudahkan semua orang, terutama karena lebih banyak negara dan bahkan perusahaan swasta mengincar bulan dan NASA akan mengirim astronot ke sana.
NASA harus bergulat dengan pertanyaan waktu saat merancang dan membangun Stasiun Luar Angkasa Internasional, mendekati peringatan 25 tahun peluncuran karya pertamanya.
Meskipun stasiun ruang angkasa tidak memiliki zona waktunya sendiri, stasiun itu berjalan pada Waktu Universal Terkoordinasi, atau UTC, yang secara cermat didasarkan pada jam atom.
Itu membantu membagi perbedaan waktu antara NASA dan Badan Antariksa Kanada, dan program luar angkasa mitra lainnya di Rusia, Jepang, dan Eropa.
Ada juga masalah teknis yang perlu dipertimbangkan.
Baca juga: Pesawat Luar Angkasa Jepang Segera Meluncur ke Bulan, Hadapi Sejumlah Tantangan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.