Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Kutuk Serbuan Pasukan Israel di Masjid Al Aqsa

Kompas.com - 28/03/2023, 08:25 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Arab News

ISLAMABAD, KOMPAS.com – Kementerian Luar Negeri Pakistan (MoFA) pada Senin (27/3/2023) mengutuk penyerbuan pasukan Israel di masjid suci Al Aqsa di Yerusalem yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Pakistan menyerukan masyarakat internasional untuk mengambil tindakan segera untuk mengakhiri permusuhan Israel.

Diberitakan Arab News pada Senin (27/3/2023), pasukan Israel telah menerobos masuk ke Masjid Al Aqsa pada Sabtu (25/3/2023).

Baca juga: Hamas Peringatkan Israel, Sumpah Bereaksi Jika Ada Pelanggaran di Al-Aqsa saat Ramadhan

Pasukan Israel disebut memaksa para jemaah keluar dengan dalih bahwa mereka adalah radikal yang merencanakan kerusuhan.

Kompleks masjid Al Aqsa adalah tempat ibadah tersuci ketiga bagi umat Islam dan tersuci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount. Itu telah lama menjadi titik nyala kekerasan Israel-Palestina.

Menurut pejabat Palestina, Israel telah membunuh setidaknya 90 warga Palestina tahun ini ketika Tel Aviv meningkatkan serangan di kota-kota Palestina.

Menanggapi serangan pada hari Sabtu di Masjid Al-Aqsa, MoFA meminta dunia untuk memaksa Israel mematuhi komitmennya dan menghentikan pelanggaran terhadap tempat-tempat suci di Yerusalem, termasuk Masjid Al-Aqsa sebelum terlambat. 

"Serangan yang patut dicela di Masjid Al-Aqsa oleh pasukan pendudukan Israel selama bulan suci Ramadhan telah menjadi fitur rutin dalam beberapa tahun terakhir," kata MoFA dalam sebuah pernyataan.

Pakistan mengatakan tindakan seperti itu tidak hanya termasuk pelanggaran berat terhadap hak rakyat Palestina atas kebebasan beragama dan berkeyakinan, tetapi juga penghinaan terhadap sentimen keagamaan lebih dari 1,5 miliar Muslim di seluruh dunia.

Baca juga: Utusan Israel-Palestina Saling Hujat di DK PBB soal Kunjungan Al-Aqsa

“Pakistan menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengambil tindakan segera guna mengakhiri pelanggaran Israel yang telah meningkat sejak awal tahun ini,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Pakistan menegaskan kembali dukungan tanpa henti untuk Palestina dan memperbarui permintaannya untuk negara Palestina merdeka, dengan perbatasan pra-1967, menyebutnya sebagai "solusi abadi" untuk krisis Israel-Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com