Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Kurma Arab Saudi Naik, Ini Jumlah Negara yang Impor

Kompas.com - 27/03/2023, 17:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian Arab Saudi (MEWA) pada Senin (27/3/2023) mengatakan, ekspor kurma Saudi mencatat peningkatan sebesar 5,4 persen pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021.

MEWA menyatakan, kurma Saudi telah menyebar di beberapa pasar global. Mereka mengungkap, jumlah negara yang mengimpor kurma Saudi telah mencapai 116 negara di seluruh dunia.

"Arab Saudi memberikan perhatian yang besar pada sektor palem dan kurma dengan berupaya mengembangkannya dan memastikan keberlanjutannya," ungkap MEWA, dikutip dari Saudi Gazette.

Baca juga: Kisah Muhsin Kara, Muazin Juara 1 Lomba Azan Berhadiah Rp 8 Miliar di Arab Saudi

Selain untuk meningkatkan kontribusinya dalam PDB, perhatian besar dicurahkan karena kurma mencapai swasembada melebihi 125 persen dan jumlah produksinya telah melebihi 1,54 juta ton per tahun.

"Mereka (116 negara) mengimpor lebih dari 300 jenis kurma Saudi kualitas terbaik," ungkap MEWA.

Menurut MEWA, Arab Saudi memiliki lebih dari 33 juta pohon palem dan lebih dari 123.000 kepemilikan pertanian yang didistribusikan di 13 wilayah di seluruh Kerajaan.

Sektor kurma dan palem disebut berkontribusi pada berbagai industri manufaktur penting di Arab Saudi, seperti makanan dan pakan ternak, produk medis dan kosmetik, industri bahan bangunan, dan lain-lain.

Baca juga: Selama Ramadhan, Arab Saudi Pangkas Jeda Azan-Ikamah Jadi 10 Menit untuk Subuh dan Isya

Industri manufaktur palem dan kurma dianggap sebagai salah satu industri terpenting secara global.

Patut dicatat bahwa pasar Arab Saudi sedang menerima jumlah peminat yang besar s pada pembelian kurma karena datangnya bulan suci Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com