Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Charles III Beri Gelar Duke of Edinburgh ke Pangeran Edward, Istana Ungkap Alasannya

Kompas.com - 11/03/2023, 08:42 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Raja Charles III pada Jumat (10/3/2023) menganugerahi adik laki-lakinya Pangeran Edward gelar Duke of Edinburgh, sejalan dengan keinginan mendiang Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip.

Philip, pemegang gelar terakhir, selalu menginginkan gelar tersebut diwariskan kepada Edward.

Charles menganugerahkan gelar tersebut kepada Pangeran Edward, yang saat ini dikenal sebagai Earl of Wessex, pada hari ulang tahunnya yang ke-59.

Baca juga: Penobatan Raja Charles III, Pub di Inggris Diizinkan Buka Lewat Dini Hari

"Yang Mulia Raja dengan senang hati menganugerahkan Dukedom of Edinburgh kepada Pangeran Edward," kata Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan.

Namun, gelar tersebut tidak akan diwarisi oleh putra remaja Edward, James.

Bangsawan berusia 15 tahun itu malah akan menjadi Earl of Wessex yang baru.

Sementara itu, istri Edward, Sophie, yang sangat dekat dengan Ratu Elizabeth II, sekarang akan dikenal sebagai Duchess of Edinburgh.

Pasangan itu telah dijadwalkan berada di Edinburgh dalam sebuah resepsi untuk menandai tahun pertama konflik di Ukraina.

Gelar Duke of Edinburg dibuat untuk Pangeran Philip pada tahun 1947 setelah pernikahannya dengan Putri Elizabeth saat itu.

Baca juga: Raja Charles Kunjungi Perancis dan Jerman dalam Kunjungan Kenegaraan Pertamanya

Philip, yang meninggal pada April 2021, lebih menyukai Edward mewarisi gelarnya, tetapi keputusan akhirnya harus dibuat oleh Charles sebagai Raja.

Awal pekan ini Istana Buckingham juga memperbarui daftar suksesi situs webnya sehubungan dengan dua anak Pangeran Harry dan istrinya Meghan.

Anak-anak itu sekarang terdaftar sebagai Pangeran Archie Mountbatten-Windsor dan Putri Lilibet Mountbatten-Windsor.

Meskipun mereka secara otomatis menjadi pangeran dan putri ketika ayah Harry, Raja Charles naik takhta pada tahun lalu, keduanya tetap terdaftar sebagai "tuan" dan "nona" di situs web.

Gelar tersebut muncul sebagai isu kontroversial setelah Harry dan Meghan berhenti dari kehidupan kerajaan dan pindah ke California pada tahun 2020.

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Diminta Kosongkan Rumah di Inggris, Raja Charles Disebut Setuju

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com