Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-379 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Ukraina Pasca-gempuran Rudal, PLTN Zaporizhzhia Hilang Daya

Kompas.com - 10/03/2023, 07:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KOMPAS.com - Rusia semakin habis-habisan. Tujuan taklukkan Ukraina semakin menabrak nalar. Rudal diterjunkan. Tak tanggung-tanggung, ke seluruh infrastruktur energi Ukraina.

Imbasnya jangan ditanya. Bangunan tempat tinggal hancur. Sejumlah warga tak bersalah tewas. Apa gunanya perang?

Berikut rangkuman hari ke-379 serangan Rusia ke Ukraina, Kamis (9/3/2023) yang menjabarkan gambaran selengkapnya, dilansir Al Jazeera.

Baca juga: Mahasiswa China Ciptakan Alat Ciuman 3D Jarak Jauh untuk Pasangan LDR

Situasi Perang

- Rusia melepaskan rentetan rudal yang menargetkan infrastruktur energi di seluruh Ukraina, menghantam bangunan tempat tinggal dan menewaskan sedikitnya enam orang dalam serangan terbesar dalam tiga minggu.

- Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia kehilangan daya akibat serangan rudal, menurut operator negara nuklir Energoatom. Ini adalah keenam kalinya dalam keadaan mati listrik sejak diambil alih oleh Rusia beberapa bulan lalu.

- Di dekat Orikhovo-Vasylivka, 19 km (12 mil) barat laut kota Bakhmut, Ukraina timur, pasukan Rusia melakukan lebih dari 30 serangan yang gagal pada hari Rabu, menurut militer.

- Kepala kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin, mengatakan para pejuangnya telah merebut semua bagian timur Bakhmut. Prigozhin sebelumnya membuat klaim prematur atas keberhasilan yang tidak dapat diverifikasi.

- Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan kurang dari 4.000 warga sipil, termasuk 38 anak, tetap berada di Bakhmut yang diperangi dari populasi sebelum perang sekitar 70.000 orang.

Baca juga: Komplotan Perampok Serbu Bandara Chile, Coba Curi Rp 501 Miliar dari Pesawat

- Militer Rusia kemungkinan tidak akan mampu mempertahankan tingkat pertempurannya saat ini di Ukraina dan tidak akan merebut lebih banyak wilayah secara signifikan tahun ini, menurut Direktur Intelijen Nasional AS Avril Haines.

Diplomasi

- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv dan menekankan Inisiatif Butir Laut Hitam sangat diperlukan bagi dunia.

- Pejabat perdagangan PBB Rebeca Grynspan akan bertemu dengan pejabat senior Rusia di Jenewa minggu depan untuk membahas kelanjutan kesepakatan yang memungkinkan Kyiv mengekspor biji-bijian melalui pelabuhan Laut Hitam.

- China akan mempertahankan kerja sama dengan Rusia meskipun ada reaksi global, kata badan intelijen AS.

Baca juga: Petugas Israel Tembak Mati 3 Warga Palestina di Tepi Barat

- Zelensky menyerukan kesuksesan demokrasi di Georgia, tempat ribuan pengunjuk rasa memprotes RUU agen asing yang kontroversial.

- Menteri pertahanan Jerman, Boris Pistorius, telah memperingatkan agar tidak mencapai kesimpulan prematur tentang siapa yang bertanggung jawab meledakkan pipa Nord Stream, dengan menyarankan serangan itu juga bisa menjadi operasi palsu untuk menyalahkan Ukraina.

- Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan masih belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan terhadap jaringan pipa tahun lalu.

Baca juga: Gubernur yang Ditunjuk Taliban Afghanistan Tewas dalam Ledakan di Kantornya

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com