Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemandian Ini Hanya Ganti Air 2 Kali Setahun, Kaisar Jepang Pernah Menginap

Kompas.com - 01/03/2023, 19:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

CHIKUSHINO, KOMPAS.com - Kepala penginapan kelas atas Daimaru Besso di Jepang pada Selasa (28/2/2023) meminta maaf, karena hanya mengganti air di pemandian air panasnya dua kali setahun atau setiap enam bulan.

Tindakannya itu memungkinkan bakteri berkembang biak 3.700 kali melebihi batas standar.

Peraturan Jepang mewajibkan pemandian mengganti air berkala secara mingguan. Di "Negeri Sakura", para tamu biasanya berendam telanjang bersama setelah mandi, tetapi pria dan wanita dipisah.

Baca juga: Kompleks Pemandian Romawi Ditemukan Masih Terawat di Bawah Bukit Pasir Spanyol

Makoto Yamada selaku presiden perusahaan yang mengoperasikan penginapan berusia hampir 160 tahun itu mengatakan, fasilitas tersebut lalai menjaga kebersihan air dengan menggunakan klorin.

Dalam konferensi pers, Yamada mengaku tidak suka bau bahan kimia itu.

"Ini alasan yang egois," tambah Yamada, seraya menyebutkan bahwa kesalahan tersebut jelas mengabaikan kesehatan pelanggan, dikutip dari kantor berita AFP.

Longgarnya aturan di penginapan Daimaru Besso ini dimulai sekitar Desember 2019.

Kaisar Jepang Hirohito dilaporkan pernah menginap di Daimaru Besso, tetapi tidak disebutkan kapan.

Sejak itu, staf di penginapan Kota Chikushino, wilayah Fukuoka, ini menjadi semakin lengah karena jumlah tamu menurun selama pandemi, imbuh Yamada.

Bahkan sebelum skandal ini mencuat, sudah ada peringatan sebelumnya.

Baca juga: Pemandian Bergaya Arsitektur Islami Ditemukan di Sebuah Bar di Spanyol

Inspeksi tahun lalu oleh pihak berwenang menemukan jumlah bakteri legionella dua kali lipat ambang batas di air mandi penginapan.

Yamada mengakui, saat itu pihak penginapan memalsukan dokumen untuk mengeklaim bahwa klorin sudah ditambahkan dengan benar.

Penyelidikan selanjutnya oleh otoritas kesehatan mendeteksi 3.700 kali lipat batas standar legionella.

Kuman tersebut dilaporkan menyebabkan seseorang yang pernah mengunjungi beberapa hotel termasuk Daimaru Besso jatuh sakit.

Bakteri legionella dapat menyebabkan infeksi paru-paru.

“Pemahaman saya tentang hukum lemah. Saya terlena dengan anggapan bahwa bakteri legionella hanyalah kuman biasa yang bisa ditemukan di mana-mana,” ujar Yamada.

Penginapan Daimaru Besso dibuka pada 1865 dan akan memperingati hari jadinya yang ke-160 ketika skandal ini muncul.

"Saya minta maaf kepada leluhur kami," pungkas Yamada.

Baca juga: Pemandian Kuno Bergaya Romawi Berusia 1.100 Tahun Ditemukan di Xinjiang, China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com