Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2021, 17:09 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

MADRID, KOMPAS.com - Pemandian Romawi kuno yang berusia sekitar 2.000 tahun ditemukan di bawah bukit pasir pantai Caños de Meca Cádiz, Andalusia, Spanyol barat daya.

Struktur itu masih terawat sangat baik, dindingnya setinggi lebih dari 14 kaki, dengan jendela dan pintu.

Baca juga: Ratusan Makam Rakyat Mesir Berusia 4.200 Tahun Ditemukan di Tepi Barat Sungai Nil

Kompleks itu dapat dihangatkan dengan udara panas dari oven bawah tanah, yang kehangatannya menyebar melalui dinding dan lantai.

Selama ribuan tahun, struktur itu tertutupi oleh bukit pasir, yang baru-baru ini terkikis hingga ke titik di mana kekayaan mereka dapat ditemukan oleh para arkeolog di Universitas Cadiz di dekatnya.

Biasanya, penemuan era Romawi di Spanyol terbatas pada reruntuhan dan sisa-sisa fondasi. Tetapi pemandian tersebut mempertahankan beberapa dinding setinggi 14 kaki dan fitur lainnya.

Daily Mail pada Jumat (21/5/2021) melaporkan arkeolog mengatakank kompleks tersebut tersebar di area seluas 2,5 hektar. Tapi sejauh ini hanya dua ruangan yang telah digali.

“Ini adalah struktur yang memiliki kondisi konservasi yang luar biasa untuk Semenanjung Iberia dan Mediterania barat secara umum,” kata sejarawan Darío Bernal kepada EFE.

Menurutnya, alih-alih untuk bangsawan, pemandian lebih cenderung ditujukan untuk kelas pekerja, khususnya nelayan dan petani setempat, sebagai tempat bersantai dan melepas lelah.

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Eksperimen Manusia Goa | Temuan Mumi Wanita Hamil

Selama era Romawi, Cadiz terkenal dengan produk ikannya, termasuk kecap ikan yang difermentasi yang terkenal di seluruh wilayah, lapor Murcia Today.

Bernal mengatakan, temuan situs romawi itu relatif inovatif. Pasalnya kompleks pemandian itu memiliki pemanas air dalam oven raksasa yang menuju ke berbagai kolam.

Kamar-kamarnya sendiri akan dipanaskan dengan “hypocaust,” unit pemanas sentral yang terletak di bawah lantai atas rumah pemandian.

Pemandian itu salah satu temuan yang dicari para arkeolog dengan proyek 'Arqueostra' Universitas Cadiz.

Tim awalnya mendapat kesan bahwa bangunan itu adalah bagian dari peternakan ikan atau krustasea.

Penduduk setempat melaporkan telah melintasi bukit pasir tersebut selama berabad-abad. Tapi, tidak tahu ada pemandian di sana.

Para ahli mengatakan pasir kemungkinan besar menjadi penyebab situs tersebut dapat dilestarikan secara luar biasa.

Baca juga: Temuan Topeng Emas Berusia 3.000 Tahun Jadi Meme Viral di China

Halaman:
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Banjir di New York | Krisis Properti China Berlanjut

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Banjir di New York | Krisis Properti China Berlanjut

Global
Kisah Perang Dunia II: Serdadu Australia Mengebom Kapal Jepang di Singapura

Kisah Perang Dunia II: Serdadu Australia Mengebom Kapal Jepang di Singapura

Global
Di Balik Batalnya 'Government Shutdown' di AS...

Di Balik Batalnya "Government Shutdown" di AS...

Global
Ukraina Upayakan Bantuan AS Tetap Mengalir Usai Batalnya 'Government Shutdown'

Ukraina Upayakan Bantuan AS Tetap Mengalir Usai Batalnya "Government Shutdown"

Global
Ponselnya Ketinggalan, 2 Pencuri Ini Balik ke Toko lalu Ditangkap Polisi

Ponselnya Ketinggalan, 2 Pencuri Ini Balik ke Toko lalu Ditangkap Polisi

Global
Drone Ukraina Serang Belgorod, Bryansk, Smolensk, dan Krasnodar di Rusia

Drone Ukraina Serang Belgorod, Bryansk, Smolensk, dan Krasnodar di Rusia

Global
Ledakan Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Turkiye, 2 Polisi Luka-luka

Ledakan Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Turkiye, 2 Polisi Luka-luka

Global
Azerbaijan Klaim Tentaranya Tewas Ditembak Sniper Armenia

Azerbaijan Klaim Tentaranya Tewas Ditembak Sniper Armenia

Global
Parlemen AS Batal Tutup, Biden Minta Kongres Segera Setujui Bantuan ke Ukraina

Parlemen AS Batal Tutup, Biden Minta Kongres Segera Setujui Bantuan ke Ukraina

Global
Banjir Telah Surut, Tapi Kemarahan Warga New York Belum Mereda

Banjir Telah Surut, Tapi Kemarahan Warga New York Belum Mereda

Global
Topi Moonwalk Ikonik Michael Jackson Akan Dilelang Hingga Rp 1,6 Miliar

Topi Moonwalk Ikonik Michael Jackson Akan Dilelang Hingga Rp 1,6 Miliar

Global
Apple Identifikasi Penyebab Panas Berlebih pada iPhone 15

Apple Identifikasi Penyebab Panas Berlebih pada iPhone 15

Global
China: AS Adalah Kekaisaran Kebohongan yang Sesungguhnya

China: AS Adalah Kekaisaran Kebohongan yang Sesungguhnya

Global
Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: Korban Tewas Jadi 59, Ada Dugaan Keterlibatan Intelijen India

Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: Korban Tewas Jadi 59, Ada Dugaan Keterlibatan Intelijen India

Global
Rangkuman Hari ke-584 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Sapa Penduduk Daerah Aneksasi | Ukraina Hancurkan 30 Drone Rusia

Rangkuman Hari ke-584 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Sapa Penduduk Daerah Aneksasi | Ukraina Hancurkan 30 Drone Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com