Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xi Jinping Disebut Akan Temui Putin di Rusia

Kompas.com - 22/02/2023, 18:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Al Jazeera

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping dilaporkan akan mengunjungi Moskwa dalam beberapa bulan mendatang untuk melakukan pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dikutip dari Al Jazeera pada Rabu (22/2/2023).

Al Jazeera mengutip laporan The Wall Street Journal dari orang yang mengaku tahu rencana tersebut.

The Wall Street Journal pada Selasa (21/2/2023) melaporkan, KTT Xi-Putin adalah bagian dari upaya China memainkan peran lebih aktif dalam mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung setahun.

Baca juga: China: Berhenti Teriak Hari Ini Ukraina, Besok Taiwan

China juga akan menggunakan KTT Xi-Putin untuk menegaskan kembali larangan penggunaan senjata nuklir, tambah laporan itu.

Persiapan kunjungan Xi Jinping masih dalam tahap awal dan waktunya belum ditentukan, kata The Wall Street Journal.

Surat kabar yang terbit sejak 8 Juli 1889 itu menambahkan, kunjungan Xi Jinping mungkin terjadi pada April atau awal Mei 2023 ketika Rusia merayakan kemenangan Perang Dunia Kedua atas Nazi Jerman.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat ini berada di Moskwa dan dijadwalkan bertemu Menlu Rusia Sergei Lavrov pada Rabu (22/2/2023).

Baca juga:

Menteri Luar Negeri China Wang Yi berbicara mengenai pertemuan tingkat tinggi antara Presiden AS Donald Trump dengan Korea Utara Kim Jong Un.AFP / GREG BAKER Menteri Luar Negeri China Wang Yi berbicara mengenai pertemuan tingkat tinggi antara Presiden AS Donald Trump dengan Korea Utara Kim Jong Un.
Dalam tur ke Eropa, Wang meningkatkan seruan negosiasi mengakhiri perang di Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022 ketika pasukan Rusia menginvasi negara itu.

Xi Jinping dan Putin kali terakhir bertemu langsung di China menjelang Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, beberapa hari sebelum Rusia menginvasi Ukraina.

Saat itu mereka mengumumkan kemitraan tanpa batas tanpa ada ada bidang kerja sama yang dilarang. Mereka juga melakukan panggilan video pada Desember 2022.

Beijing tidak mengecam invasi Rusia atau ikut negara-negara Barat menjatuhkan sanksi terhadap Moskwa, tetapi menekankan perselisihan harus diselesaikan dengan cara damai.

Baca juga: Menlu AS Peringatkan Menlu China agar Tak Bantu Rusia di Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com