Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nigeria Krisis Uang Tunai gara-gara Uang Kertas Baru, Antrean ATM Berjam-jam

Kompas.com - 16/02/2023, 11:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber DW

Untuk melakukan hal itu, sejak Januari 2023 dan seterusnya, CBN membatasi penarikan tunai mingguan bagi pemegang rekening bank, masing-masing sebesar 100.000 naira (Rp 3,29 juta) untuk mencapai tujuan ini.

Hampir 85 persen dari 3,23 triliun uang tunai naira yang beredar disimpan di luar bank. Sejak peluncuran kebijakan pada Oktober 2022, sekitar 1,3 triliun naira telah disetorkan ke bank, ungkap CBN.

Bank sentral juga ingin menggunakan pergantian uang kertas untuk mengurangi penipuan karena uang kertas baru diklaim memiliki keamanan ekstra.

Baca juga: Saat Toko Roti di Nigeria Disebut Akan Punah…

Warga negara yang memilki rekening bank diminta menyetorkan uang kertas lama mereka ke bank, lalu jumlah setorannya dimasukkan ke rekening.

Namun, penarikan uang tunai baru ini dikenakan biaya komisi di ATM.

Adapun warga Nigeria yang tidak memiliki rekening bank, terutama di perdesaan, dapat menukar uang kertas lama mereka dengan yang baru di agen perbankan.

Pemerintah juga berharap uang kertas baru akan membantu memerangi korupsi menjelang pemilu pada 25 Februari 2023.

Nigeria akan memilih presiden baru, anggota parlemen, dan pemimpin lokal. Pembelian suara adalah isu utama dalam pemilihan umum Nigeria.

Ereke mengatakan kepada DW, masyarakat sipil di Nigeria percaya bahwa membatasi uang tunai adalah hal baik untuk pemilu mendatang demi menghindari pembelian suara.

Baca juga: Pria Nigeria Secara Harfiah Jual Diri Hampir Rp 700 Juta, Berakhir Ditangkap Polisi Syariat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com