Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal-hal Konyol di Balik Perang Melawan Tikus di New York

Kompas.com - 11/02/2023, 16:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

Sebelum menjadi wali kota, Adams, sebagai orang nomor satu di wilayah Brooklyn, dikenal karena ketidaksukaannya pada tikus.

Baca juga: New York Legalkan Jenazah Manusia Dijadikan Kompos, Begini Sistem Kerjanya

Mantan wali kota Bill de Blasio juga menghabiskan puluhan juta dollar AS untuk upaya mengurangi populasi tikus di lingkungan.

Pengurangan tikus ditargetkan melalui pengambilan sampah yang lebih sering, inspeksi perumahan yang lebih agresif, dan mengganti lantai bawah tanah yang kotor dengan beton.

Dalam upaya sebelumnya yang terbukti lebih lucu dan bahkan tidak mematikan, pejabat kota meluncurkan skema untuk menggunakan es kering untuk membunuh tikus di liang mereka.

Tetapi hal ini justru menimbulkan kesia-siaan karena para pekerja tidak pernah menangkap tikus yang melarikan diri.

Baca juga: New York Larang Penjualan Hewan Peliharaan di Pet Shop Mulai 2024

Adams telah mengadakan konferensi pers untuk mengeluhkan hewan pengerat secara berkala, yang dia sebut sebagai momok bagi masyarakat New York.

“Mari kita perjelas. Saya benci tikus, dan kita memiliki terlalu banyak tikus dan kita harus menyingkirkannya,” katanya pada bulan Juni 2022 saat mengumumkan rencana pengeluaran kota yang diusulkan.

Pada bulan November, dia menandatangani undang-undang yang dimaksudkan untuk mengurangi masalah tikus kota, termasuk aturan baru yang membatasi berapa lama sampah dapat disimpan di trotoar dan menetapkan apa yang disebut kota sebagai "zona mitigasi tikus".

Baca juga: Wali Kota New York Cari Pemburu Tikus, Dibayar Rp 2,6 Milliar

Segera setelah itu, dia mulai mencari apa yang disebut tsar tikus, yang, menurut deskripsi pekerjaannya, harus bermotivasi tinggi dan agak haus darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com