Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Tabrak Penitipan Anak di Kanada, 2 Bocah Tewas

Kompas.com - 09/02/2023, 16:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MONTREAL, KOMPAS.com – Sebuah bus menabrak tempat penitipan anak di Sainte Rose, Montreal, Quebec, Kanada, pada Rabu (8/2/2023), menewaskan dua anak dan melukai enam lainnya.

Sopir bus tersebut bernama Pierre Ny St-Amand (51). Dia telah ditangkap polisi dan kini didakwa dengan pasal pembunuhan dan penyerangan.

Meski demikian, polisi tidak merinci penyebab insiden tragis di tempat penitipan anak tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Provinsi di Kanada Izinkan Kokain dan Heroin dalam Jumlah Kecil, Pencandu Berpesta di Jalanan

Pihak berwenang mengatakan, St-Amand sudah bekerja untuk sistem transit selama 10 tahun dan tidak memiliki catatan kriminal.

Keenam anak yang menjadi korban luka sudah dilarikan ke rumah sakit dan tidak mengalami cedera yang mengancam jiwa.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 8.30 waktu setempat, jam ketika anak-anak biasanya diantar oleh orangtua mereka ke tempat penitipan anak.

Canadian Broadcasting Corp melaporkan, ada sekitar 80 anak berusia di bawah lima tahun yang dititipkan ke tempat penitipan anak itu.

Baca juga: Kanada Tunjuk Amira Elghawaby Jadi Penasihat Anti-Islamofobia

Berita mengenai insiden bus menabrak tempat penitipan anak tersebut dengan cepat menyebar.

“Ini adalah komunitas yang kuat. Fakta bahwa hal seperti itu akan terjadi sangat menghancurkan,” kata Christopher Skeete yang mewakili Sainte Rose di Majelis Nasional Quebec.

Skeete mengatakan, dia belum mendengar apapun dari kepolisian mengenai motif pelaku.

“Ketika Anda meninggalkan anak-anak Anda di tempat penitipan anak pada hari itu, Anda tahu bahwa mereka berada di tangan yang baik,” ujar Menteri Keluarga Quebec Suzanne Roy kepada wartawan.

Baca juga: Ingin Ungkap Misteri Pembunuhan Orang Tuanya, Putra Miliarder Kanada Tawarkan Rp 500 Miliar

Suzanne Roy menuturkan, fakta bahwa insiden itu bisa terjadi di tempat penitipan anak adalah sesuatu yang sangat menyedihkan.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, serta Menteri Utama Quebec Francois Legault, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban setelah insiden tersebut.

“Tidak ada kata-kata yang dapat menghilangkan rasa sakit dan ketakutan yang dirasakan orang tua, anak-anak, dan pekerja - tetapi kami di sini untuk Anda,” kata Trudeau.

Baca juga: Protes China Dibungkam Kekerasan, PM Kanada: China Harus Tahu Kami Mengawasi dari Sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com