Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Alami 24 Jam Paling Mematikan Selama Perang, 1.030 Personel Tewas

Kompas.com - 08/02/2023, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Telegraph

KYIV, KOMPAS.comUkraina menyampaikan, 24 jam terakhir adalah waktu perang paling mematikan bagi tentara Rusia.

Militer Ukraina mengeklaim pada Rabu (8/2/2023), 1.030 personel Rusia tewas selama 24 jam terakhir.

Dilansir dari The Telegraph, jumlah tentara Rusia yang tewas merupakan yang tertinggi dalam sehari.

Baca juga: Presiden Chechnya Yakin Rusia Segera Menang: Barat Akan Bertekuk Lutut

Sehingga, klaim Ukraina, jumlah personel Rusia yang tewas sejak perang dimulai menjadi 133.190 jiwa.

Meski demikian, angka tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen dan kerugian di medan perang sangat sulit untuk diperkirakan.

Di satu sisi, kedua belah pihak mengakui bahwa pertempuran baru-baru ini merupakan pertempuran paling sengit.

Di garis depan, pasukan dari kedua belah pihak bertempur di parit-parit yang tertutup salju. Kedua belah pihak juga kesulitan mencapai kemajuan di garis depan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-349 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Rusia Kian Ditolak, 1.030 Tentara Moskwa Tewas Sehari

Sementara itu, Rusia mengatakan jumlah korban tewas di pihak Ukraina mencapai 6.500 jiwa selama Januari.

Di sisi lain, perang di Ukraina hampir genap berusia satu tahun pada 24 Februari mendatang.

Di tengah kecamuk perang, Moskwa berusaha untuk mendapatkan kembali momentumnya sementara Kyiv menunggu tank Barat untuk melakukan serangan balasan.

Tahun lalu, Rusia gagal merebut ibu kota Ukraina dan kehilangan sejumlah wilayah pada paruh kedua tahun 2022.

Baca juga: Warga Rusia Terpaksa Beli Makanan Kedaluwarsa Saat Harga Kebutuhan Melejit

Kini, Moskwa terus menggempur dengan memanfaatkan ratusan ribu pasukan yang dipanggil melalui skema mobilisasi parsial.

Kyiv dan Barat mengatakan, Rusia telah mengerahkan pasukan dan tentara bayaran ke Ukraina timur dalam beberapa pekan terakhir.

Pengerahan tentara bayaran itu diharapkan dapat mengambil keuntungan baru menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-348 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Ditantang Ikut Bertempur, PBB Cemas Perang Meluas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com