Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Ledakan Bom Masjid Pakistan: 28 Tewas, 150 Korban Luka-luka

Kompas.com - 30/01/2023, 19:22 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

PESHAWAR, KOMPAS.com - Kabar terbaru dari ledakan bom masjid di Kota Peshawar, Pakistan, 28 orang tewas dan 150 korban luka-luka pada Senin (30/1/2023).

BBC melaporkan, sebagian bangunan hancur dan para petugas terkait mengatakan bahwa orang-orang tertimpa reruntuhan.

Sebagian besar korban tewas adalah bagian dari kepolisian, dan diyakini menjadi sasaran serangan itu.

Baca juga: Ledakan Bom di Masjid Peshawar Pakistan, 17 Orang Tewas dan 80 Luka-luka

Laporan awal menyebutkan bahwa seorang pengebom yang duduk di barisan depan meledakkan dirinya, tetapi ini belum dikonfirmasi dan belum ada kelompok yang mengakui pemboman tersebut.

Polisi Kota Peshawar bernama Muhammad Ijaz Khan menyampaikan kepada media lokal, sekitar 300-400 polisi berada di daerah tersebut saat ledakan terjadi.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengecam keras ledakan bom masjid ini. "Seluruh bangsa berdiri bersatu melawan ancaman terorisme," katanya.

Ledakan terjadi saat shalat ashar di Peshawar, dekat perbatasan negara itu dengan Afghanistan.

Video yang beredar di media sosial dan diverifikasi oleh BBC menunjukkan separuh tembok runtuh. Masjid dipenuhi batu bata dan puing-puing, kemudian orang-orang memanjat reruntuhan untuk menyelamatkan diri.

Operasi penyelamatan terus dilakukan di dalam masjid dan semakin banyak jasad yang dibawa keluar, kata Wakil Komisaris Kota Peshawar, Shafiullah Khan.

Baca juga:

"Saat ini prioritas kami adalah menyelamatkan orang-orang yang tertimbun di bawah reruntuhan," tambah Khan.

Juru bicara Rumah Sakit Lady Reading Mohammad Asim mengungkapkan, beberapa korban luka kondisinya kritis. "Ini situasi darurat," ucap dia.

Rumah Sakit Lady Reading di Peshawar mengumumkan keadaan darurat. Pihak RS mengatakan kepada BBC, mereka masih menerima korban luka dari ledakan itu dan meminta adanya donor darah.

Pada Maret 2022, Peshawar juga menjadi sasaran pengeboman yang menewaskan puluhan orang di masjid lainnya.

Di ibu kota Pakistan, polisi Islamabad mengeluarkan peringatan keamanan tinggi dan meningkatkan keamanan di semua pintu masuk serta keluar kota setelah terjadinya ledakan bom masjid di Peshawar.

Baca juga: 2 Intel Pakistan Ditembak Mati di Pinggir Jalan, Dikenal Sering Tangkap Anggota Kelompok Bersenjata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com