SINCHUAN, KOMPAS.com - Otoritas kesehatan di Provinsi Sichuan, China barat daya, akan mengizinkan penduduk yang belum menikah untuk membesarkan keluarga dan menikmati tunjangan yang diperuntukkan bagi pasangan yang sudah menikah.
Kebijakan ini diambil sebagai upaya terbaru dari Pemerintah “Negeri Tirai Bambu” untuk mengatasi penurunan angka kelahiran di China.
Pemerintah sebelumnya memiliki aturan hanya perempuan menikah yang diizinkan secara hukum untuk melahirkan.
Baca juga: Populasi China Turun, Beberapa Generasi Muda Tak Tertarik Punya Anak
Tetapi, dengan tingkat pernikahan dan kelahiran yang turun ke rekor terendah dalam beberapa tahun terakhir, otoritas Provinsi Sichuan mengubah aturan tersebut dengan turut memfasilitasi para lajang yang ingin memiliki anak.
Mulai 15 Februari 2023, pasangan yang sudah menikah dan setiap individu yang menginginkan keturunan akan diizinkan untuk mendaftar ke Pemerintah di provinsi terpadat kelima di China itu.
Mereka pun tidak dibatasi seberapa banyak anak yang dapat didaftarkan untuk kemudian diberikan tunjangan dari pemerintah.
Dalam sebuah pernyataan di situs webnya, Komisi Kesehatan Sichuan mengatakan, langkah itu diambil untuk mempromosikan pembangunan populasi jangka panjang dan seimbang.
Hingga saat ini, Komisi Kesehatan Sichuan hanya mengizinkan pasangan menikah yang ingin memiliki hingga dua anak untuk mendaftar ke pihak berwenang setempat.
Baca juga: Populasi China Merosot, Akankah Jumlah Penduduk Bumi Kena Dampak?
Sebagaimana dikutip dari Reuters, populasi China menyusut pada tahun lalu untuk pertama kalinya dalam enam dekade terakhir.
Prospek itu telah mendorong pihak berwenang China untuk meluncurkan insentif dan langkah-langkah lain untuk meningkatkan populasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.