NEW DELHI, KOMPAS.com – Media Rusia, TASS, baru-baru ini menerbitkan artikel berjudul “Russia played crucial part in drafting G20 Bali Leaders’ Declaration, says India’s Sherpa” di situs web mereka.
Dalam berita tertanggal Sabtu (28/1/2023) itu, disebutkan bahwa Sherpa G20 dari India, Amitabh Kant, mengatakan Rusia telah memainkan peran penting dalam penyusunan Deklarasi Pemimpin G20 Bali di KTT G20.
"Di Bali saya bernegosiasi. Saya hadir di Indonesia di mana Rusia memainkan peran yang sangat penting dan kritis, di mana Sherpa Rusia (Perwakilan Presiden Rusia untuk G20 Svetlana Lukash) dan Mr. [Menteri Luar Negeri Rusia Sergei] Lavrov memainkan peran yang sangat penting dalam memungkinkan kami untuk sampai pada dokumen akhir, deklarasi tersebut," kata dia kepada TASS, Jumat (27/1/2023).
Baca juga: KTT G20 di Bali Rampung Bulan Lalu, Indonesia Masih Dapat Pujian
TASS melaporkan, Amitabh Kant juga mengatakan, bahwa Rusia memainkan peran yang sangat penting dan kritis pula dalam implementasi deklarasi tersebut.
Kant membeberkan bahwa dokumen asli yang telah disusun oleh G7 untuk KTT G20 sangat menentang Rusia.
"Jadi G7 memiliki argumen yang sangat kuat bahwa meskipun ini (sebuah) forum ekonomi, (konflik Ukraina) berdampak pada bahan bakar, makanan, pupuk. Dan, mereka (G7) mengatakan sementara G20 adalah forum ekonomi, karena berdampak pada ekonomi, kita harus sangat mengutuk Rusia," kata Sherpa India.
Menurut Kant, India bergandengan tangan dengan Brasil, Argentina, Meksiko, dan banyak negara lainnya serta menganggap G20 hanyalah sebuah forum ekonomi.
Forum untuk membahas masalah keamanan adalah Dewan Keamanan PBB.
Setelah itu, disepakati untuk mengambil resolusi Majelis Umum PBB tentang Ukraina dalam Deklarasi Pemimpin G20 Bali.
Baca juga: Joe Biden Dukung Uni Afrika Gabung G20
"Kemudian kami meyakinkan Rusia untuk menerima itu daripada (memasukkan ketentuan] langsung mengutuk Rusia (dalam Deklarasi Pemimpin G20). Rusia akhirnya menyetujuinya. Itu sendiri merupakan hal yang besar," pendapat Kant sebagaimana diberitakan TASS.
KTT G20 telah diadakan di Bali, Indonesia pada November 2022 lalu. KTT diakhiri dengan Deklarasi Pemimpin G20 Bali yang memuat lebih dari 50 poin.
Deklarasi atau komunike akhir KTT G20 Negara-negara G20 di Bali salah satunya mengecam perang di Ukraina dan menuntut agar Rusia segera menarik pasukannya tanpa syarat.
Baca juga: Perwakilan Moskwa: KTT G20 di Bali Berakhir dengan Kemenangan Rusia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.